Senin 29 Aug 2022 22:11 WIB

Pendaftaran Santri Pesantren Difabel Bazis Resmi Dibuka

Pondok pesantren tahfidz difabel ini untuk gelombang pertama sebanyak 10 orang.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Santri penyandang disabilitas netra tengah menyetorkan hafalan Alquran (ilustrasi)
Foto: Istimewa
Santri penyandang disabilitas netra tengah menyetorkan hafalan Alquran (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta, Akhmad Abubakar, mengatakan, pesantren tahfidz difabel Bazis ini merupakan upaya untuk membantu para penyandang disabilitas yang berada di DKI Jakarta agar mereka dapat memahami dan belajar ilmu agama serta Alquran. Pesantren ini bentuk bantuan untuk membuat kota Jakarta menjadi kota yang ramah difabel.

"Pondok pesantren tahfidz difabel ini untuk gelombang pertama sebanyak 10 orang penyandang disabilitas tuna rungu dan nanti akan diadakan pembukaan gelombang selanjutnya dan tanpa dipungut biaya sepeserpun," kata Akhmad melalui pesan tertulis yang diterima Republika, Ahad (28/8/2022).

Ia menerangkan, pondok pesantren ini dibangun di lahan milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan sudah mendapat surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta.

Ia menyampaikan, pesantren tahfidz difabel yang di Lebak Bulus ini adalah khusus putri. Semoga dalam waktu tidak terlalu lama pesantren tahfidz difabel putra dapat segera terealisasi.

 

"Pada tahap awal jumlah santri putri yang diterima di pesantren ini berjumlah 10 orang dan akan kembali dilaksanakan pembukaan untuk para santri putri lainnya sehingga mencapai 50 santri putri sesuai dengan kapasitasnya," ujarnya.

Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta menerangkan, program disabilitas lain yang telah berjalan di antaranya coffee difabis,  bantuan alat pendengaran, kursi roda kaki palsu dan Alquran braille.

Pesantren tahfidz difabel ini merupakan pesantren difabel pertama yang dibangun di Jakarta dan merupakan kolaborasi banyak pihak, salah satunya dengan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Pesantren tahfidz difabel di Lebak Bulus ini di samping berfungsi sebagai Pesantren tahfidz juga pemberian keterampilan kepada santri tuna rungu. Di samping itu pesantren juga berfungsi sebagai pusat pelatihan guru tahfidz difabel.

Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta berharap ke depan Indonesia tidak lagi kekurangan guru-guru tahfidz. Bagi mereka, yang tidak kalah pentingnya hak dasar manusia untuk mendapatkan pelajaran agama dapat terpenuhi termasuk kepada kaum disabilitas.

Pesantren tahfidz difabel Bazis ini ide awalnya dari Almarhum KH Ahmad Lutfi Fathullah sebagai Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta periode 2019-2021 yang menginginkan adanya penerjemah bahasa isyarat untuk masjid-masjid di DKI Jakarta. Agar para penyandang disabilitas juga dapat mengerti dan dapat memahami dakwah yang disampaikan pada masjid-masjid terutama pada khutbah sholat Jumat.

Baznas (Bazis) DKI Jakarta menyampaikan bahwa pembangunan pesantren ini baru merupakan langkah awal dalam pemberdayaan kepada kaum disabilitas di Jakarta. Partisipasi dan kolaborasi banyak pihak, masih sangat dibutuhkan sehingga Jakarta tidak hanya menjadi kota yang maju tetapi juga bahagia warganya termasuk kaum disabilitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement