IHRAM.CO.ID, Arsitek Aljazair, Houria Bouhired bercerita tentang kehidupan masa kecilnya di Kasbah. Dia adalah warga Aljazair dari keluarga pejuang Kasbah yang menentang Prancis selama tahun-tahun awal perang kemerdekaan (1954- 1962). Saat itu, tentara Prancis membunuh ayahnya, Mustafa, dan membuang tubuhnya di tempat Houria bermain.
Sebagai seorang militan berusia 20 tahun, sepupu Houria yang beranama Djemila juga ditangkap dan dijatuhi hukuman mati di pengadilan meskipun akhirnya dibebaskan. "Saya menjadi arsitek karena alasan yang sederhana karena masa kecil saya di Kasbah," kata Houria.
Zubir Mamu, seorang perempuan berusia 78 tahun yang hampir sepanjang hidupnya tinggal di Kasbah juga memiliki kisah kelam di masa mudanya. Namun, menurut Mamu, saat ini banyak orang yang tidak mengetahui tentang sejarah Kasbah.
"Terlalu banyak orang tinggal di sini sekarang tanpa mengingat apa yang terjadi sebelumnya, baik budaya ataupun sejarahnya, atau apa yang terjadi di sini pada saat kemerdekaan dan selama perjuangan kita," ucap Mamu.