IHRAM.CO.ID, PEKANBARU -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latif, mengatakan saat ini pihaknya mulai melakukan mitigasi untuk tahun depan. Tujuannya tidak lain supaya pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 nanti berjalan lancar.
“Saat ini sedang dilakukan mitigasi untuk haji tahun depan, mulai pricing system nya, kemudian health-nya/ kesehatan, sistem penerbangan, perizinan dan regulasi. Inikan masih tahun depan dan biasanya kita itu ada komunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi khususnya untuk Kementerian Haji dan Umrah termasuk juga akan dibicarakan Ta’limatul Haj-nya," ata Hilman, saat Sosialisasi Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Tahun 1444 H/2023 M di Provinsi Riau yang digelar di Hotel Premier Pekanbaru, Senin(26/9/2022).
Hilman menyebut Kementerian Agama RI masih harus mengintensifkan koordinasi dengan Kementerian lainnya terkait perkembangan terbaru situasi saat ini. Seperti Vaksin Meningitis.
Karena, terdapat di beberapa daerah vaksin meningitis ini sulit didapat. Tapi regulasinya masih mewajibkan supaya jamaah divaksin untuk antisipasi virus meningitis,
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kemenag Riau, Mahyudin, dalam laporannya menyampaikan Provinsi Riau dalam penyelenggaraan Haji tahun 1443 H/2022 M merupakan bagian dari Embarkasi Haji Batam bersama 4 Provinsi lainnya yakni Kepulauan Riau, Jambi dan Kalimantan Barat.
Jamaah yang diberangkatkan pada tahun 2022 berjumlah 2.312 orang dan kembali kembali sebanyak 2.309 orang, terdapat 3 orang meninggal di Arab Saudi.
“Kalau posisi kuota normal, Provinsi Riau itu jamaah terbanyak dari Kalimantan Barat, Jambi dan Kepri yang berjumlah di atas 5.000 orang. Dalam kondisi normal Riau memberangkatkan 5.060 jamaahnya setiap musim haji,” kata Mahyudin.
Mahyudin berharap dengan sosialisasi yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah ini dapat memberikan informasi terbaru sangat penting untuk ditindaklanjuti pada musim haji Tahun 2023. Supaya Kemenag dapat memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji dan jamaah umrah di Provinsi Riau pada masa yang akan datang.