IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Forum Zakat dan Wakaf Dunia (WZWF), Zainulbahar Noor mengajak negara-negara dunia untuk meningkatkan pengelolaan zakat dan wakaf secara global guna mensejahterakan masyarakat dunia. Hal ini disampaikan Zainulbahar saat menjadi pembicara pembuka dalam Konferensi Internasional Zakat dan Wakaf - Indonesia Sharia Economic Festival pada Jumat (7/10/2022).
Dalam acara itu, Zainulbahar menjelaskan kembali tentang hasil dari Konferensi Internasional dan Pertemuan Tahunan Forum Zakat dan Wakaf Dunia ke-11 di Leeds, Inggris beberapa waktu lalu yang melahirkan beberapa resolusi.
Diantaranya perlunya WZWF merumuskan kode etik pada tahun 2023 dalam rangka penguatan lembaga zakat dan wakaf anggota WZWF agar lebih efektif dan efisien. Selain itu kerjasama dan kemitraan antara lembaga zakat dan wakaf pemerintah dan LSM dengan memperhatikan aspek syariah dan kepatuhan terhadap peraturan di setiap negara anggota WZWF sangat diperlukan.
Mendorong negara anggota untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan meningkatkan profesionalisme Amil dan Nazir, oleh karena itu WZWF perlu memiliki standar sertifikasi profesi untuk Amil dan Nazir. Menghimbau kepada seluruh negara anggota WZWF untuk mengakui dan menerapkan dokumen Zakat Core Principles (ZCP) dan Waqf Core Principles (WCP) beserta technical notes yang telah diratifikasi oleh WZWF Annual Meeting.
Bekerja sama dengan lembaga filantropi zakat dan wakaf setempat untuk memberikan pendampingan dan advokasi layanan zakat dan wakaf sebagai bentuk kontribusi dan perhatian WZWF terhadap pengelolaan zakat dan wakaf di negara-negara minoritas Muslim. Para anggota setuju untuk menjajaki dan menerapkan biaya keanggotaan berjenjang dalam Statuta WZWF untuk semua negara anggota dan lembaga anggota WZWF
"Bahwa secara global zakat dan wakaf banyak berkontribusi dalam pembangunan sektor ekonomi masing-masing negara di dunia, khususnya dunia dengan penduduk muslim terlebih lagi bagi Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim mayoritas. Dana zakat dan wakaf yang terkumpul yang dibayarkan kepada organisasi zakat dan wakaf sebenarnya bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan rakyat," kata Zainulbahar.
Ia mengatakan WZWF menyambut baik setiap organisasi di seluruh dunia yang berperan untuk mengumpulkan zakat dan wakaf. Sejauh ini menurut Zainulbahar ada 40 negara yang telah menjadi WZWF. Ia meminta agar negara-negara anggota WZWF memiliki tujuan yang sama untuk mensejahterakan masyarakat dunia. Ia juga berharap agar pemerintah dapat lebih kuat mendorong orang-orang kaya untuk mengeluarkan zakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
