IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan Tahun 1444 H/2022 M. Tema yang diangkat adalah 'Meneladani Rasulullah SAW Menuju Indonesia Maju'.
Dalam sambutannya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak segenap umat Muslim Indonesia bersama-sama menjaga semangat harmoni Indonesia tetap eksis, memberi warna dunia, dengan meneladani Rasulullah SAW Menuju Indonesia Maju.
"Harmoni Indonesia adalah tugas kita bersama untuk merawat dan melestarikan. Tak ada bangsa yang maju tanpa kerukunan. Untuk itulah, harmoni adalah syarat utama laju pembangunan menuju pencapaian emas," ujar Menag dalam keterangan yang didapat Republika, Sabtu (8/10/2022).
Dalam kesempatan itu, Menag juga mengajak umat muslim untuk menengadahkan tangan, mendoakan kepada para korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan Malang dan banjir di wilayah Jakarta Selatan, khususnya siswa-siswi MTsN 19 Jakarta.
"Semoga seluruh amal kebaikan mereka diterima dan semua dosa diampuni Allah SWT. Amin," lanjutnya.
Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dalam laporannya menambahkan, Kemenag melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat kenegaraan tiap tahun. Itu merupakan bentuk komitmen dan meneruskan tradisi baik nan mulia yang telah dimulai para pendahulu bangsa.
"Pelaksanaan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia dilaksanakan dengan beragam tradisi dan ekspresi. Ini merupakan momentum untuk mengenang dan meneladani sejarah hidup dan perjuangan Nabi yang Agung. Dan yang paling penting adalah meneladani akhlak dan prilakunya dalam kehidupan sehari-hari," kata dia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan Tahun 1444 H diikuti Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin secara daring. Hadir pula para pimpinan dan lembaga negara, duta besar negara sahabat, pimpinan ormas keagamaan, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Kegiatan ini diisi dengan uraian hikmah tentang meneladani akhlak Rasulullah SAW yang disampaikan oleh Majelis Syuro Rabithah Alawiyah Habib Habib Ali Hasan al-Bahar, Lc, MA.
Adapun untuk pembacaan doa dilantunkan oleh Guru Besar Ilmu al-Qur’an dan Tafsir UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. H. Hamdani Anwar.