IHRAM.CO.ID,ABUJA — UNICEF memperingati bahwa banjir yang menghancurkan di Nigeria telah membahayakan nyawa lebih dari 1,5 juta anak. Menurutnya, anak-anak dan remaja yang berada di daerah banjir tersebut berada dalam situasi rentan.
Anak-anak lanjut dia, bisa saja menghadapi risiko tertular penyakit yang ditularkan melalui air. Belum lagi dengan tekanan emosional dan psikologis mereka dalam kondisi tersebut.
Nigeria telah menyaksikan banjir paling parah dalam dekade terakhir, mempengaruhi 34 dari 36 negara bagian di negara Afrika Barat. Sekitar 1,3 juta orang telah mengungsi.
Perwakilan UNICEF di Nigeria, Cristian Munduate, mengatakan kasus diare, kolera, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit kulit juga meningkat.
“Di negara bagian timur laut Borno, Adamawa dan Yobe saja, total 7.485 kasus kolera dan 319 kematian terkait dilaporkan pada 12 Oktober,'' kata Munduate dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu (22/10/2022).
Menurut laporan media lokal, lebih dari 600 orang tewas dan lebih dari 200 ribu rumah rusak.
UNICEF mengatakan banjir saat ini menambah lapisan kerumitan lain pada situasi kemanusiaan yang sudah genting di Nigeria di mana kasus malnutrisi tinggi.
Badan tersebut mengatakan membutuhkan dana dan sumber daya tambahan untuk menanggapi kebutuhan yang berkembang dan untuk mempertahankan intervensi kemanusiaan yang sedang berlangsung, dengan fokus pada yang paling rentan, termasuk anak-anak penyandang cacat.
Sumber: