Kamis 03 Nov 2022 11:28 WIB

Rusia Umumkan Kesepakatan Gandum di Laut Hitam Dimulai Kembali

Rusia mendapatkan jaminan tertulis dari Ukraina mengenai kesepakatan gandum.

Bangau berjalan di depan pemanen di ladang gandum di desa Zghurivka, Ukraina, Selasa, 9 Agustus 2022. Sebelum perang, Ukraina dipandang sebagai keranjang roti dunia, mengekspor 4,5 juta ton hasil pertanian sebulan melalui pelabuhan. Jutaan ton biji-bijian telah terjebak karena penyumbatan Rusia sejak Februari. Di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Turki dan PBB bulan lalu, Rusia setuju untuk tidak menargetkan kapal yang sedang transit, dan kapal gandum mulai meninggalkan Ukraina karena harapan tumbuh untuk stabilitas ekspor. Rusia Umumkan Kesepakatan Gandum di Laut Hitam Dimulai Kembali
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Bangau berjalan di depan pemanen di ladang gandum di desa Zghurivka, Ukraina, Selasa, 9 Agustus 2022. Sebelum perang, Ukraina dipandang sebagai keranjang roti dunia, mengekspor 4,5 juta ton hasil pertanian sebulan melalui pelabuhan. Jutaan ton biji-bijian telah terjebak karena penyumbatan Rusia sejak Februari. Di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Turki dan PBB bulan lalu, Rusia setuju untuk tidak menargetkan kapal yang sedang transit, dan kapal gandum mulai meninggalkan Ukraina karena harapan tumbuh untuk stabilitas ekspor. Rusia Umumkan Kesepakatan Gandum di Laut Hitam Dimulai Kembali

IHRAM.CO.ID, MOSKOW -- Rusia pada Rabu (2/11/2022) mengumumkan bahwa mereka akan kembali mengimplementasikan kesepakatan koridor biji-bijian di Laut Hitam yang dicapai pada Juli kemarin. “Berkat partisipasi PBB dan dukungan dari Turki, kami berhasil mendapatkan jaminan tertulis yang diperlukan dari Ukraina mengenai kesepakatan biji-bijian itu,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

Rusia menganggap jaminan yang diterima dari Ukraina cukup dan melanjutkan penerapan perjanjian gandum tersebut, kata kementerian itu. Pada Sabtu, Kemhan Rusia mengumumkan penangguhan kesepakatan menyusul serangan terhadap armada Rusia di Laut Hitam di pelabuhan Sevastopol.

Baca Juga

Pada 22 Juli, Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani perjanjian di Istanbul untuk melanjutkan ekspor gandum dari tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina, yang dihentikan sementara setelah perang Rusia-Ukraina dimulai pada Februari. Sekitar 10 juta ton gandum telah dikirim dari Ukraina berdasarkan kesepakatan itu.

PBB, Amerika Serikat (AS), Turki, dan negara-negara lain serta aktor internasional menekankan keinginan mereka agar kesepakatan itu berlanjut. Sebelumnya, kesepakatan gandum Laut Hitam akan dilanjutkan pada Rabu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Setelah percakapan telepon kami dengan Putin kemarin, mulai siang hari ini, pengiriman biji-bijian akan dilanjutkan seperti yang direncanakan sebelumnya," kata Erdogan pada rapat fraksi Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di gedung parlemen.

Presiden Erdogan mengatakan dia akan menelpon Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu. Rusia pada Sabtu lalu mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan ekspor biji-bijian di Laut Hitam yang ditengahi PBB karena serangan Ukraina terhadap kapalnya di Laut Hitam.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/rusia-umumkan-dimulainya-kembali-kesepakatan-gandum-di-laut-hitam/2727555
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement