IHRAM.CO.ID, JALUR GAZA -- Pesawat Israel menyerang beberapa sasaran di Jalur Gaza, Jumat pagi (4/11/2022). Serangan tersebut sebagai tanggapan atas tembakan roket Kamis malam dari daerah kantong Palestina.
Serangan roket dan udara Israel adalah kekerasan lintas perbatasan pertama sejak gencatan senjata mengakhiri putaran pertempuran antara Israel dan kelompok militan Jihad Islam di sana pada Agustus.
Kekerasan berkobar ketika Israel menyelesaikan penghitungan suara dalam pemilihan nasional yang diadakan pekan ini. Mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu dan sekutu sayap kanannya merebut mayoritas kursi di parlemen Israel.
“Di Tepi Barat, pasukan Israel yang beroperasi di kamp pengungsi Jenin, kubu militan, menewaskan sedikitnya dua orang Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Palestina,” dikutip dari Al Arabiya, Jumat (4/11/2022).
Kelompok militan Palestina Jihad Islam mengatakan salah satu dari mereka yang tewas adalah seorang komandan lokal. Pada Kamis malam, gerilyawan Gaza menembakkan roket ke Israel selatan, memicu sirene serangan udara di daerah itu. Tentara Israel mengatakan roket itu dihadang, dan tiga upaya peluncuran lainnya gagal hingga meledak di dalam Gaza.
Tidak ada klaim tanggung jawab langsung, tetapi di masa lalu, Jihad Islam telah menembakkan roket sebagai tanggapan atas pembunuhan anggotanya. Sebagai tanggapan, militer Israel mengatakan menargetkan situs bawah tanah yang digunakan oleh penguasa Hamas.
Menurut militer Israel, serangan udara akan secara signifikan menghambat kemampuan roket Hamas. Israel juga menyalahkan kelompok militan atas serangan yang berasal dari Gaza. Tidak ada laporan korban jiwa dari serangan ini.