Rabu 09 Nov 2022 06:00 WIB

Kemenkes Sebut Stok Vaksin Meningitis untuk Umroh Sudah Tersedia Kembali

Vaksin meningitis untuk umroh sempat mengalami kelangkaan.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Warga menunjukkan sertifikat International Certificate of Vaccination or Prophylaxis (ICV) atau kartu kuning usai disuntik vaksin meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung, Jalan Cikapayang, Kota Bandung, Kamis (29/9/2022). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung menyediakan sebanyak 100 hingga 400 dosis vaksin meningitis per hari yang diprioritaskan bagi jemaah umroh yang berangkat pada 10-31 Oktober 2022. Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Warga menunjukkan sertifikat International Certificate of Vaccination or Prophylaxis (ICV) atau kartu kuning usai disuntik vaksin meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung, Jalan Cikapayang, Kota Bandung, Kamis (29/9/2022). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung menyediakan sebanyak 100 hingga 400 dosis vaksin meningitis per hari yang diprioritaskan bagi jemaah umroh yang berangkat pada 10-31 Oktober 2022. Republika/Abdan Syakura

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan saat ini stok vaksin meningitis untuk syarat perjalanan umroh sudah kembali tersedia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah kembali mendistribusikan sebesar 150.000 dosis ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), klinik, dan sejumlah rumah sakit. Sebelumnya, sempat terjadi kelangkaan vaksin Meningitis baik di Indonesia.

"Sudah 150 ribu dosis vaksin kami distribusi, sebenarnya sih sudah tidak ada masalah lagi. Kita sih tidak ada keluhan maksudnya susah mendapatkan akses, vaksin meningitis itu sudah tidak ada (kendala)," ujarnya di Jakarta Selasa (8/11/2022).

Baca Juga

Bahkan, sambung Nadia, saat ini Indonesia masih memliki 100 ribu dosis vaksin Meningitis untuk buffer stok pusat.  Sehingga, bila ditotal ketersediaan vaksin mencapai 250 ribu dosis.

"Jadi kalau kita total tahun kemarin aja ada 450.000 jemaah umroh yang berangkat, sampai terakhir yang kita posisinya itu dikatakan habis vaksin meningitis itu sudah 250.000 jemaah umroh yang kita berangkatkan, jadi kita tinggal sisa," ujarnya.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyatakan masih mewajibkan vaksinasi meningitis bagi jamaah umrah Indonesia yang akan pergi ke Tanah Suci. Pencabutan persyaratan kesehatan bagi jamaah umrah hanya berlaku bagi vaksinasi Covid-19.

Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie membenarkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sampai saat ini masih mewajibkan jamaah umrah asal Indonesia menjalani vaksinasi meningitis. "Betul, sementara ini peraturannya masih wajib," kata Anna, kemarin.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement