Terkait kondisi di lapangan, Syam menyatakan sudah tidak ada lagi pemeriksaan vaksinasi meningitis di bandara-bandara Indonesia. Pun, untuk vaksin kondisinya sudah kondusif, mengingat Kemenkes sudah memesan vaksin meningitis dan menyebarkannya ke seluruh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Indonesia.
Di Saudi sendiri, ia mengamini jika vaksin meningitis ini tidak lagi ditanyakan. Yang ada, petugas setempat memeriksa apakah jamaah sudah mendapatkan booster vaksin Covid-19 atau belum, mengingat saat ini masih pandemi.
Jikapun ternyata jamaah diketahui belum mendapatkan booster, mereka tidak khawatir karena risikonya akan ditanggung oleh jamaah melalui asuransi yang sudah dibayarkan. Persentase jamaah yang berangkat tanpa booster terbilang sedikit.
"Indonesia pun tidak ingin yang belum booster diberangkatkan, karena memiliki risiko terpapar lebih tinggi daripada yang sudah," ujar dia.
Terkait vaksin meningitis ini, otoritas Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah dan General Authority of Civil Aviation (GACA) atau otoritas penerbangan Saudi telah mengeluarkan pernyataan. Di dalamnya, ditekankan tidak ada lagi syarat kesehatan maupun usia bagi jamaah umroh.