Rabu 30 Nov 2022 13:30 WIB

Syaikh Shafiur Rahman Al-Mubarakfuri Sang Maestro Sejarah Islam

Studi Islam dan sastra Arab menjadi perhatian syaikh sejak kecil.

Red: Agung Sasongko

Setelah menyelesaikan semua studinya, syaikh kemudian menjadi pengajar dan mengisi ceramah di beberapa tempat. Syaikh berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mengajar. Beberapa tempat pendidikan yang pernah ia ajar, yakni Madrasah Faid Aaam, Madrasa Darul Hadits, kemudian menjadi kepala sekolah di Madrasa Faidul Uluum dan memimpin Madrasah Saudi Darut Taleem. Adapun sebagai seorang penceramah, syaikh memulainya saat bergabung dengan Jamiah Salafiah Banaras.

Kekhususannya dalam sejarah Islam dimulai saat sebuah lembaga penelitian dibuka Universitas Islam Madinah pada 1408 H. Syaikh pun terpilih untuk membuat ensiklopedia sejarah nabi di lembaga penelitan tersebut di bagian Pusat Layanan Biografi Nabi.

Syaikh memang terkenal giat menulis. Selama menjadi guru, ia menghasilkan 17 buku dalam bahasa Urdu dan Arab. Dia juga pernah menjadi pimpinan redaksi majalah bulanan Urdu Muhaddith yang mulai terbit pada 1980. Hingga saat bergabung dengan Universitas Islam Madinah, syaikh pun aktif menulis sejumlah esai untuk publik.

Selain The Sealed Nectar, karya syaikh yang terkenal, di antaranya, When the Moon Split, History of Islam (revision), The History of Makkah Mukarramah, The History of Madinah Munawwarah, dan masih banyak lagi. Adapun, karya The Sealed Nectar merupakan pemenang dari kompetisi penulisan buku tentang sirah nabi yang diselenggarakan Rabithah Alam Al-Islami pada 1979. Karya syaikh mengalahkan ratusan karya ilmiah dari ulama lain. 

 

Hingga kini, buku tersebut terus diulang cetak. Buku itu bahkan dianggap paling autentik tentang kehidupan Rasulullah. Syaikh wafat pada Jumat, 1 Desember 2006, ba'da shalat Jumat di Kota Mubarakfur, India. Meski telah tiada, karyanya masih menjadi rujukan Muslimin hingga kini. Semoga pahala syaikh terus mengalir darinya, hingga akhir zaman. 

sumber : Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement