Senin 12 Dec 2022 21:35 WIB

Lebih dari 11 Ribu Anak Tewas dan Terluka Akibat Perang Yaman

UNICEF menyerukan pembaruan gencatan senjata.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
 Anak-anak Yaman bermain di dekat tempat penampungan di sebuah kamp Pengungsi Internal (IDP) di pinggiran Sanaa. Lebih dari 11 Ribu Anak Tewas dan Terluka Akibat Perang Yaman
Foto:

"Itu termasuk anak-anak seperti Mansour, yang saya temui di pusat rehabilitasi dan prostetik yang didukung UNICEF. Kakinya diamputasi di lutut setelah dia ditembak oleh penembak jitu. Tidak boleh ada anak yang menderita itu," katanya.

Pembaruan gencatan senjata yang mendesak akan menjadi langkah pertama yang positif yang akan memungkinkan akses kemanusiaan yang kritis. Pada akhirnya, hanya kedamaian yang berkelanjutan yang akan memungkinkan keluarga untuk membangun kembali kehidupan mereka yang hancur dan mulai merencanakan masa depan.

UNICEF sedang mencari hampir 484,5 juta dolar untuk menanggapi krisis di Yaman sepanjang 2023, memperingatkan bahwa kurangnya dana yang dapat diprediksi membahayakan nyawa dan kesejahteraan anak-anak. Terlepas dari tantangan tersebut, badan tersebut mampu melakukan intervensi tahun ini yang mencakup mendukung pengobatan malnutrisi akut parah untuk lebih dari 260 ribu anak.

Hampir 1,5 juta rumah tangga menerima bantuan tunai darurat setiap kuartal, memberi manfaat bagi sekitar sembilan juta orang. UNICEF juga memberi sekitar 4,7 juta warga Yaman akses ke air minum yang aman dan berkelanjutan melalui truk, pemasangan titik distribusi, dan perluasan sistem pasokan air ke kamp-kamp untuk pengungsi internal.

Tindakan lain termasuk memberikan vaksinasi campak dan polio kepada setidaknya 1,6 juta anak, dan mendukung layanan kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak di 24 rumah sakit yang memberikan bantuan operasional, serta peralatan dan persediaan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement