IHRAM.CO.ID,JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) melansir Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia 2022 di kantor BPS, Jakarta, Senin (19/12/2022). Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, skor IKJHI yang mencapai 90,45 merupakan nilai tertinggi selama pengukuran iKJH dilakukan BPS. Menurut Margo, jika dikategorisasi berdasarkan lokasi, nilai kepuasan pelayanan jamaah di Makkah mencapai skor 91,57 sementara di Madinah mencapai 89,42.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief menjelaskan, jamaah tinggal di Madinah hanya sekitar delapan-sembilan hari. Fokus jamaah disana pun untuk beribadah ziarah ke berbagai tempat termasuk di Masjid Nabawi. Hal tersebut berbeda ketika jamaah berada di Makkah dimana mereka menghabiskan waktu 40 hari.
Fasilitas pelayanan Makkah pun berbeda ketimbang Madinah. Menurut Hilman, area Makkah lebih luas dengan hotel yang juga lebih banyak. Hal tersebut berbeda dengan jamaah yang tinggal di wilayah markaziah atau area 500 meter dari Masjid Nabawi dimana pelayanan akomodasi ditentukan oleh pihak baladiyah setempat.
“Kalau di Madinah terfokus di markaziah sekitar masjid lebih dekat jamaahnya tetapi pada saat yang sama memang kamarnya sudah diputuskan oleh baladiah sana tasrikhnya jumlahnya kamar dan lain-lain tidak seperti Makkah yang kita bisa ikut mengatur,”ungkap dia setelah konferensi pers.
Tidak hanya itu, Hilman menjelaskan, faktor impresi juga menentukan betapa skor layanan di Makkah lebih tinggi ketimbang di Madinah. Menurut dia, jamaah bisa umrah berkali-kali selama di Makkah.
Sebanyak 100.051 jamaah haji Indonesia pada musim haji 2022 tetap terbagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama akan tiba terlebih dahulu di Madinah untuk melaksanakan ibadah arbain (sholat 40 waktu di Masjid Nabawi. Jamaah kemudian ke Makkah untuk melaksanakan umrah dan ibadah haji kemudian pulang melalui Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah.
Sementara itu, gelombang kedua tiba di Makkah via Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah, untuk melaksanakan umrah dan ibadah haji. Selepas haji, mereka diberangkatkan menuju ke Madinah untuk malaksanakan ibadah arbain dan kemudian pulang dari Madinah.