Selasa 20 Dec 2022 18:08 WIB

Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi Dua Jenazah Korban Longsor Cianjur

Kedua jenazah berhasil diidentifikasi dari kecocokan sidik jari.

Tim SAR gabungan melakukan evakuasi korban tertimbun longsor gempa bumi di Warung Sate Sinta, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (25/11/2022) korban jiwa bertambah 17 jenazah dengan jumlah total 310 korban jiwa. Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi Dua Jenazah Korban Longsor Cianjur
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tim SAR gabungan melakukan evakuasi korban tertimbun longsor gempa bumi di Warung Sate Sinta, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (25/11/2022) korban jiwa bertambah 17 jenazah dengan jumlah total 310 korban jiwa. Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi Dua Jenazah Korban Longsor Cianjur

IHRAM.CO.ID, CIANJUR -- Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban longsor yang ditemukan di titik pencarian Sate Sinta-Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (20/12/2022). Sehingga jumlah korban yang berhasil diidentifikasi menjadi 161 orang.

Anggota DVI Biddokes Polda Jawa Barat Kompol Joko Slamet Riyadi mengatakan berhasil mengidentifikasi korban jenis kelamin laki-laki atas nama Muhammad Ihsan Faturohman (22 tahun) dan jenis kelamin perempuan atas nama Dewi Heryani (55). Keduanya adalah warga Desa Cijedil.

Baca Juga

"Kedua jenazah berhasil diidentifikasi dari kecocokan sidik jari sehingga jumlah korban gempa yang berhasil diidentifikasi pada hari ke-30 pascagempa menjadi 161 orang," katanya.

Tidak hanya kecocokan berdasarkan sidik jari, namun keduanya teridentifikasi sesuai dengan catatan gigi, catatan medis dan properti. Selama penanganan bencana gempa Cianjur, ia telah menerima sebanyak 176 kantong jenazah, dan 161 di antaranya telah berhasil teridentifikasi melalui nama dan alamat.

Tercatat hingga hari ke-30, di kamar jenazah RSUD Sayang Cianjur, masih terdapat delapan kantong jenazah, terdiri dari lima jenazah utuh dan tiga kantong bagian tubuh. Polisi akan terus berupaya mengidentifikasi sisa jenazah tersebut.

"Kami upayakan mendapat identitas ke delapan jenazah tersebut, kami juga mengimbau warga yang kehilangan anggota keluarganya saat gempa, dapat datang ke posko antemortem di bagian forensik RSUD Sayang Cianjur," kata Joko.

Mereka yang kehilangan anggota keluarganya dipersilakan datang dengan membawa data korban berupa kartu keluarga, rekam medis, foto gigi terakhir korban, rekam sidik jari dan membawa saudara yang mempunyai hubungan kekerabatan untuk diambil sampel DNA pembanding.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement