IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Liga Dunia Muslim (MWL) mengutuk perobekan salinan Alquran oleh seorang ekstremis di Den Haag, Belanda. Hal ini menjadi salah satu skenario paling provokatif terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia.
Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal MWL Sheikh Mohammed Bin Abdulkarim Al-Issa, menegaskan kembali peringatannya terhadap risiko praktik provokatif kebencian dan anti-Islam yang biasanya mengarah pada kekerasan dan teror. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Ulama Senior Muslim ini menyebut, tindakan seperti itu tidak akan pernah melemahkan iman umat Islam dalam agama mereka.
Di Jeddah, Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga mengecam keras perobekan Alquran itu. Ia juga menyebut hal ini adalah salah satu skenario yang paling provokatif terhadap perasaan umat Islam.
Selain itu, Sekretariat Jenderal Dewan Ulama Senior Arab Saudi mengecam keras perobekan Alquran oleh seorang ekstremis di Den Haag, Belanda. "Tindakan menjijikkan ini dikutuk dan menghina semua Muslim," ujarnya dikutip di Saudi Gazette, Kamis (26/1/2023).
Ia menyerukan seluruh dunia untuk mengutuk tindakan berulang ini dan memberlakukan peraturan dan undang-undang yang mengkriminalisasi mereka, untuk mencapai perdamaian, toleransi dan koeksistensi.
Dalam sebuah pernyataan, Sekretariat Jenderal OKI menegaskan kembali perilaku seperti itu dapat memicu perasaan Islamfobia di dunia. Hal tersebut jelas bertentangan dengan seruan untuk hidup berdampingan dan kebebasan berkeyakinan.
OKI menggarisbawahi pentingnya mendorong dialog, pemahaman dan kerja sama antar agama, budaya dan peradaban, serta penolakan terhadap kebencian dan ekstrimisme untuk mencapai perdamaian dan kerukunan di dunia.
Kuwait mengecam dan mencela dengan keras perobekan salinan Alquran oleh seorang ekstremis di Den Haag, Belanda. Langkah provokatif ini terjadi hanya sehari setelah perilaku serupa yang terang-terangan di Swedia.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri menegaskan perilaku seperti itu mengganggu perasaan umat Islam di seluruh dunia. Mereka menyerukan kepada masyarakat dunia untuk menggandakan upayanya dan bertanggung jawab menghentikan penghinaan yang disengaja dan berulang tersebut.
Di Doha, Negara Qatar juga mengecam dan mencela dengan keras perobekan salinan Alquran. Doha membenarkan tindakan ini menyulut perasaan lebih dari dua miliar Muslim di seluruh dunia. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri memperingatkan agar tidak membiarkan pengulangan perilaku tersebut dengan dalih kebebasan berekspresi.