Senin 03 Jul 2023 21:06 WIB

Di Balik Tingginya Angka Jamaah Haji yang Wafat

Jumlah jamaah haji yang meninggal sebanyak 276 orang.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
 Di Balik Tingginya Angka Jamaah Haji yang Wafat. Foto:  Wukuf di Arafah (ilustrasi).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Di Balik Tingginya Angka Jamaah Haji yang Wafat. Foto: Wukuf di Arafah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Pada 1 Juli 2023 atau hari ke-39 penyelenggaraan ibadah haji, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut jumlah jamaah haji yang meninggal sebanyak 276 orang. Penyebab kematian terbanyak yaitu syok kardiogenik, infark miokard akut, syok septik, dan heat stroke.

Sementara itu, jamaah yang sakit per 2 Juli 2023, yang ditangani pelayanan kesehatan kloter mencapai 17.691 orang, pelayanan pos satelit EMT sebanyak 263, dan menjalani rawat inap di Klinik Kesehatan Indonesia (KKHI) terdapat 1.045 orang, dan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) 426 orang.

Baca Juga

Jamaah haji 2023 yang menjalani rawat inap, paling banyak menderita penyakit pneumonia, infark miokard akut, PPOK, demensia, dan strok. Adapun yang tidak sampai rawat inap, umumnya ISPA, hipertensi, myalgia, dan diabetes.

Tim Penilai Kinerja Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2023, Abdul Jamil Wahab, menyampaikan, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), jumlah jamaah haji lansia tahun 2023 berjumlah 66 ribu orang atau sekitar 30 persen dari total jamaah haji yang berjumlah 229 ribu orang.

Jamil mengatakan, tahun 2023 merupakan tahun pertama jamaah haji lansia dengan jumlah terbanyak. Kemenag menetapkan tema "Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia" dalam penyelenggaraan haji 2023.

"Haji berkeadilan ditujukan bagi pemenuhan hak-hak perempuan dengan ditambahnya petugas konsultan dan bimbingan ibadah dari perempuan. Sementara, ramah lansia ditujukan bagi pemenuhan hak-hak lansia agar mereka dapat beribadah haji dengan nyaman," kata Jamil di Makkah, Senin (3/7/2023).

Jamil menjelaskan, tingginya angka jamaah haji lansia telah diantisipasi oleh Kemenag dengan beberapa langkah afirmasi seperti menyusun panduan manasik lansia, panduan dan bimbingan teknis petugas dengan materi layanan lansia, penyediaan alat-alat bantu bagi mobilitas lansia, dan membentuk seksi khusus layanan lansia. Berbagai afirmasi tersebut sebenarnya cukup efektif dalam menekan lonjakan angka kematian jamaah haji dan jamaah yang mengalami rawat inap.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement