Selasa 17 Oct 2023 16:28 WIB

Arab Saudi Luncurkan Proyek Integrasi Bus 200 Kota dan Provinsi

Proyek transportasi bus antarkota ini merupakan investasi asing pertama di bidangnya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Bus listrik ramah lingkungan mulai beroperasi di Bandara Internasional Prince Muhammad di Madinah, Arab Saudi, Kamis (30/6/2022). Ini adalah pertama kalinya bus ramah lingkungan, yang sepenuhnya ditenagai oleh listrik, dioperasikan di bandara mana pun di Arab Saudi.
Foto: Okaz/Saudi Gazette
Bus listrik ramah lingkungan mulai beroperasi di Bandara Internasional Prince Muhammad di Madinah, Arab Saudi, Kamis (30/6/2022). Ini adalah pertama kalinya bus ramah lingkungan, yang sepenuhnya ditenagai oleh listrik, dioperasikan di bandara mana pun di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Perhubungan dan Logistik Arab Saudi Saleh Al-Jasser, secara resmi meluncurkan proyek pengoperasian Layanan Bus Antar Kota. Proyek ini termasuk dalam skala besar, yang menghubungkan 200 kota dan provinsi di seluruh Kerajaan Saudi.

Beberapa menteri, duta besar dan pejabat lembaga pemerintah, serta perusahaan di sektor swasta menghadiri kegiatan upacara yang diselenggarakan oleh TGA di Riyadh, pada Senin (16/10/2023). Arab Saudi dan mitra asing telah manjalin kerja sama untuk menyediakan layanan bus penumpang terintegrasi.

Baca Juga

Tiga aliansi global disebut mengoperasikan layanan tersebut di wilayah konsesi masing-masing, yang menghubungkan 200 kota dan provinsi melalui 76 rute. Adanya hal ini diproyeksi akan melayani lebih dari enam juta penumpang setiap tahunnya, dengan armada baru bus canggih yang dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan.

Sasaran Layanan Bus Antar Kota ini mencakup penumpang dengan beragam pilihan transportasi, memperlancar pergerakan antar kota dan provinsi, mengurangi emisi karbon, sekaligus meningkatkan keselamatan dan mengurangi kemacetan lalu lintas.

Berbicara pada kesempatan tersebut, Al-Jaseer yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi Otoritas Umum Transportasi (TGA) ini mengatakan bahwa proyek Layanan Bus Antar Kota akan berkontribusi pada penciptaan lebih dari 35.000 lapangan kerja langsung dan tidak langsung. Di sisi lain, hal ini juga akan menambah produk domestik bruto (PDB) sebesar 3,2 miliar riyal Saudi.

Dia mencatat bahwa Arab Saudi telah menuai hasil dari program pembangunan dan reformasi di semua sektor sistem transportasi dan logistik, utamanya sejak peluncuran Strategi Nasional Layanan Transportasi dan Logistik oleh Putra Mahkota.

“Sektor pertanahan Kerajaan mengalami reformasi struktural besar-besaran dan pertumbuhan stabil yang mencakup semua layanan. Indikator kinerja mencatat pertumbuhan aktivitas transportasi selama tahun terakhir 2022, serta peningkatan aktivitas transportasi darat, termasuk transportasi barang dan penumpang, mencapai 46 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar dia dikutip di Saudi Gazette, Selasa (17/10/2023).

Al-Jasser lantas menyampaikan bahwa proyek pengoperasian layanan transportasi bus antar kota ini merupakan investasi asing pertama di sektor tersebut. Proyek ini diluncurkan untuk meningkatkan tingkat layanan yang diberikan kepada penerima manfaat, sekaligus meningkatkan kemitraan dengan sektor swasta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement