Selasa 18 Oct 2022 18:13 WIB

Kemenkes Sebut 225 Ribu Vaksin Meningitis untuk Umroh Didistribusikan Pekan Ini

Vaksin meningitis untuk umroh mengalami kelangkaan hingga sekarang.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Warga berada di area Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung, Jalan Cikapayang, Kota Bandung, Kamis (29/9/2022). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung menyediakan sebanyak 100 hingga 400 dosis vaksin meningitis per hari yang diprioritaskan bagi jemaah umroh yang berangkat pada 10-31 Oktober 2022.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Warga berada di area Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung, Jalan Cikapayang, Kota Bandung, Kamis (29/9/2022). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung menyediakan sebanyak 100 hingga 400 dosis vaksin meningitis per hari yang diprioritaskan bagi jemaah umroh yang berangkat pada 10-31 Oktober 2022.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatajan 225 ribu vaksin meningitis untuk jamaah umroh sudah mulai disebarkan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh Indonesia. KKP sebagai palaksana teknis vaksin meningitis akan mengatur kebutuhan vaksin bagi setiap jamaah umroh.

"150. 000 sudah ke KKP mulai minggu ini," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tirmizi, saat dihubungi Republika, Selasa (18/10/2022). 

Baca Juga

Selain dikirim ke KKP di seluruh Indonesia, vaksin juga akan dikirim ke fasilitas kesehatan (faskes) seluruh Indonesia. Tujuanya agar memudahkan jamaah melakukan vaksinasi sebelum berangkat melaksanakan ibadah umroh. 

"Dan 75.000 akhir minggu ini ke faskes non KKP," katanya.

 

Nadia memastikan, saat ini Kemenkes telah menyebarkan vaksin meningitis untuk keperluan jamaah umroh sebanyak 225 ribu. Rencananya pada bulan Desember 2022 Kemenkes akan menyebarkan kembali vaksin meningitis sebanyak 75 ribu vaksin, sehingga totalnya pada tahun 2022 sebanyak 300 ribu.

"Jadi total sudah 225.000 yang didistribusi perkiraan kita sampai Desember sekitar 300.000 jamaah umroh," katanya.

Sebelumnya, Afiliasi Mandiri Penyelenggaraan Umroh Haji (Ampuh) mengatakan pasokan vaksin meningitis untuk umroh masih kurang. Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) anggota Ampuh berharap jumlah vaksin ditambah demi kelancaran masyarakat ibadah umroh. 

"Terkait dengan progres pengadaan vaksin meningitis sampai saat ini jumlahnya masih kurang," kata Sekjen Ampuh Tri Winarto saat dihubungi Republika, Senin (17/10/2022).

Tri mengatakan jumlah vaksin masih kurang, walaupun sudah ada turun vaksin meningitis dari distributornya. Kekurangan vaksin meningitis menghambat jamaah berangkat ibadah umroh. 

"Namun jumlahnya tidak signifikan," ujarnya.

Tri mengatakan, yang terjadi sekarang hanya Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) saja yang melayani vaksin meningitis. Itupun hamaah yang minta divaksin harus menyertakan tiket ke keberangkatan ke Arab Saudi untuk umroh.

"Jadi untuk saat ini mereka yang ingin mendapatkan vaksin meningitis hanya dibatasi untuk keberangkatan keberatan yang urgen, misalnya keberangkatan di bulan Oktober," katanya.

Tri mengatakan fakta di lapangan vaksin meningitis masih sulit yang mebuat jamaah umroh pesimis bisa berangkat sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pemerintah harus menambah jumlah vaksin atau vaksin tidak menjadi syarat wajib, karena Saudi sudah tidak mewajibkan.

"Singkat cerita memang secara umum sampai sekarang kebutuhan vaksin meningitis untuk jamaah umroh seluruh Indonesia masih sangat kurang," katanya.

Tri menceritakan, akibat minimnya vaksi meningitis, banyak kejadian yang merugikan jamaah dan juga penyelenggara. Akibatnya banyak jamaah membatalkan rencana umrohnya, karena takut sudah mendaftar vaksinya tidak ada, tiket tetap hangus.

"Jamaah umroh jadi enggan mendaftar dan juga travel enggan menerima, karena faktor vaksin meningitis. Ini banyak kejadian tiket yang sudah diisud karena tidak ada vaksin meningitis untuk jamaah," katanya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement