REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak 96 dari jumlah 144 calon jamaaah haji Aceh Timur yang akan menunaikan ibadah haji pada 2013 adalah kaum perempuan.
“Hampir 80 persen perempuan dan kami berharap calhaj dapat mengikuti pelatihan manasik haji dengan baik sebelum keberangkatan ke Tanah Suci Makkah,” kata Bupati Aceh Timur Hasballah M Thaib, seperti dikutip Antara.
Melalui Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Aceh Timur Teuku Amran dijelaskan, pada musim haji 2013 terjadi pengurangan kuota sebesar 20 persen sehingga mengakibatkan 11 orang dari Aceh Timur tidak bisa menunaikan haji yang kelima itu ke Tanah Suci Makkah.
Mereka sudah melunasi biaya ibadah haji, sudah membuat paspor, persyaratan kesehatan serta syarat-syarat lainnya namun tidak dapat berangkat pada tahun ini karena pembatasan kuota dari Pemerintah Arab Saudi yang sedang merenovasi Masjidil Haram,” kata dia menambahkan.
Bupati menjelaskan, menunaikan ibadah haji merupakan salah satu perintah Allah SWT. Perintah tersebut diwajibkan bagi orang Mukmin yang memiliki kemampuan untuk mengerjakannya.
Disebutkannya hampir tiga ribu warga Aceh Timur yang mempunyai minat untuk menunaikan ibadah haji, namun mereka belum mendapatkan kesempatan karena harus menunggu hingga 2027. Bupati juga mengingatkan agar para jamaah menjaga kesehatan terutama menjelang pemberangkatan ke Tanah Suci Makkah.
Selain itu, setiap pengetahuan yang diajarkan oleh para pembimbing dalam kegiatan manasik harus dicerna dengan baik sehingga lebih mudah saat melaksanakan ibadah di Makkah. Pemantapan ilmu manasik haji akan dilaksanakan selama dua hari. Dan, sebanyak 144 calon jamaah haji akan dipandu oleh 11 orang narasumber, baik dalam bentuk teori maupun praktik.