REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Asisten Kesra Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Susel), Ahmad Najib, meminta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji setempat harus maksimal melayani calon haji agar para jamaah bisa khusuk dalam menjalankan ibadah.
"Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) harus melayani para jamaah dengan baik mulai perencanaan, pelaksanaan, pengendalian hingga pemberangkatan dan pemulangan ke Tanah Air," kata Ahmad Najib kepada wartawan di Palembang, Selasa (10/9).
Kesemuanya itu perlu dilakukan agar citra PPIH daerah ini semakin baik dan penyelenggaraan ibadah haji menjadi lancar, katanya. "Yang jelas, suksesnya penyelenggaraan ibadah haji sudah menjadi tanggung jawan PPIH sehingga perlu bekerja secara maksimal," ujarnya.
Menurut dia, kualitas pelayanan kepada tamu Allah ini akan menjadi indikator utama tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas PPIH embarkasi Sumatra Selatan. PPIH juga amat berperan dalam menentukan citra penyelenggaraan ibadah haji di Sumsel secara keseluruhan.
Sebelumnya Kasubag Humas Kanwil Kementerian Agama Sumatera Selatan Saefudin mengatakan, pemberangkatan jamaah calon haji daerah ini dimulai pada 18 September 2013. Untuk pemberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama dari Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Empat Lawang.
Dari data Pusat Informasi Haji Kanwil Kemenag Sumsel kuota calon jemaah haji provinsi ini tercatat sebanyak 6.335 orang. Namun terjadi pemangkasan 20 persen sehingga sebanyak 1.260 orang tidak bisa berangkat pada 2013. Dari kuota 6.335 calon jemaah haji yang melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) hanya 5.878 orang dan sebanyak 457 dan menyatakan mundur karena tidak melunasi BPIH.