REPUBLIKA.CO.ID, Assalamualaikum Wr Wb,
Ustaz, tahun ini insya Allah saya akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Ustaz, bagaimana caranya memantapkan niat agar ibadah haji saya benar-benar ikhlas karena Allah semata ?
Terima kasih
Hamba Allah
Ciledug Kota Tangerang
Jawab:
Waalaikumussalam Wr Wb
Memang benar bahwa niat haji harus ikhlas karena Allah semata. Karena disadari orang, haji memiliki niat atau motif yang beragam. Ada yang ingin diberi kesembuhan dari penyakit tertentu, dilepaskan dari utang yang berat, promosi jabatan, ada yang menunaikan amanat orang tua, ada pula yang sekedar ingin mendapatkan label haji untuk gengsi diri.
Ya, macam-macam niatnya. Karena itu bahasa Al Qur’an “wa atimmu..” (dan sempurnakanlah..) artinya niat itu harus diluruskan dan disempurnakan. Hanya karena Allah.
Caranya antara lain:
Pertama, meyakini bahwa ibadah haji adalah rukun Islam, suatu kewajiban yang harus ditunaikan oleh seorang Muslim. Kewajiban ini juga merupakan panggilan Allah, karenanya respons nya adalah “labaika allahumma labaika” (ya Allah kami dengar panggilanmu).
Kedua, meyakini bahwa tidak semua muslim dapat melaksanakan ibadah haji. Kita yang sudah siap untuk berhaji merupakan pilihan Allah. Kesadaran bahwa diri dipilih itu penting karena akan ada jiwa bersyukur dan selalu mengembalikan urusan kepada Allah.
Ketiga, berlindung kepada Allah jika terlintas dalam fikiran kita niat-niat yang membelokkan dari “Lillah” (karena Allah). Ucapkanlah “A’uudzu billahi minasy syaithoonir rojiim”(Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk).
Keempat, banyak dengarkan taushiyah haji untuk mengingatkan pentingnya niat karena Allah. Demikian juga bergaulah dengan lingkungan yang giat ibadah, karena lingkungan dapat membantu meluruskan dan memantapkan niat pula.
Ustaz HM Rizal Fadillah
Pembimbing Haji/Umroh dan Pimpinan SYARAFA Tour & Travel Bandung