Senin 16 Sep 2013 09:32 WIB

Program Haji di Jeddah Radio Disetop

Rep: Ani Nursalikah/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Jamaah haji memanjatkan doa saat pelaksanaan ibadah wukuf di puncak Jabal Rahmah di Arafah dekat kota suci Mekkah,Kamis (25/10).    (Hassan Ammar/AP)
Jamaah haji memanjatkan doa saat pelaksanaan ibadah wukuf di puncak Jabal Rahmah di Arafah dekat kota suci Mekkah,Kamis (25/10). (Hassan Ammar/AP)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sebuah program radio populer "Haj Enlightment" atau "Pencerahan Haji" dibatalkan dengan alasan yang belum diketahui. Program tersebut telah mengudara di Jeddah Radio selama dua dekade terakhir.

Program yang tidak akan mengudara adalah program haji. Sedangkan program reguler, seperti berita dalam bahasa Urdu, Inggris dan bahasa lain tetap mengudara. 

"Tahun ini, Jeddah Radio tidak akan menyiarkan program haji seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Direktur Program Bahasa Inggris Jeddah Radio Hamza Hussain kepada arabnews.com, Rabu (12/9).

Dia menambahkan, Jeddah Radio akan melakukan perubahan pada konten program haji tahun depan. Program-program di stasiun radio tersebut cukup populer selama musim haji karena menyiarkan berbagai macam topik. Konten program tersebut juga mendapat dukungan dari Kementerian Urusan Agama Islam.

Program haji musiman disiarkan dalam bahasa Inggris, Perancis, Urdu, Arab, Bahasa Indonesia, Swahili dan Turki. Program berbahasa Urdu dan Indonesia adalah yang paling populer karena banyaknya jumlah jamaah dari negara di anak benua itu dan Indonesia.

Tujuan disiarkannya berbagai program haji adalah memberi edukasi bagi jamaah dari berbagai belahan dunia mengenai ritual ibadah haji di Makkah, Arafat, Mina dan Muzdalifah sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW. 

Program tersebut disiarkan setiap hari di frekuensi AM (594 khz) bagi pendengar di Madinah. Pendengar di Makkah bisa menerima siaran pada frekuensi FM (104.4 mhz). Program haji ini membuka jalan layanan penyiaran berita reguler dalam bahasa asing bagi pendengar internasional.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement