Selasa 17 Sep 2013 13:46 WIB

60 Persen Jamaah Haji DIY Risiko Tinggi

Rep: Yulianingsih/ Red: Fernan Rahadi
  Calon jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Jakarta menaiki pesawat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (10/9).     (Republika/Yasin Habibi)
Calon jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Jakarta menaiki pesawat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (10/9). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebagian besar jamaah haji asal DIY termasuk dalam kelompok berisiko tinggi. Pasalnya mereka sudah berusia di atas 50 tahun saat berangkat haji.

Menurut Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama DIY, Maskul Haji terdapat 60 persen jamaah haji di DIY yang masuk kelompok tersebut. "Jumlah jamaah haji DIY tahun ini ada 2.455 orang. Dari jumlah tersebut 60 persennya masuk kelompok risiko tinggi karena usianya lebih dari 50 tahun," ujarnya, Selasa (17/9).

Para jamaah haji beresiko tinggi ini diberikan gelang berwarna kuning untuk memudahkan penanganan dan pendampingan terhadap mereka. Dari jumlah itu satu jamaah haji DIY asal Sleman gagal berangkat karena meninggal sebelum berangkat.

Jumlah jamaah haji ini kata dia, masuk dalam 6,5 kloter yaitu kloter satu hingga enam dan separoh masuk di kloter tujuh bergabung dengan jamaah haji Kebumen. Untuk menangani jamaah haji berisiko tinggi ini pihaknya telah memberikan obat-obat sesuai dengan tingkat resiko para jamaah haji tersebut. Sytiap satu kloter akan ada dua dokter dan empat paramedis yang dibantu paramedis dari KBIH.

Selain berisiko tinggi, jamaah haji asal DIY juga dikhawatirkan banyak yang tersesat di Masjidil Haram. Pasalnya saat ini ditempat tersebut tengah ada pembangunan besar sehingga bisa menyulitkan jamaah haji.

Sementara usia jamaah haji DIY sebagian besar dia atas 50 tahun sehingga potensi kesasar cukup tinggi. "Karenanya kita himbau agar jamaah haji tidak pergi sendiri, harus berkelompok," jelasnya.

Pemberangkatan jamaah haji asal DIY terakhir dilakukan 19 Oktober mendatang. Sedangkan daftar tunggu haji di DIY hingga 2013 ini sudah mencapai 14 tahun. "Yang mendaftar tahun ini akan berangkat 2027," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement