REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rumah Sakit di Arab Saudi sipa menerima jamaah calon haji yang dicurigai terinveksi virus Corona. Sementara tim kesehatan Indonesia pun sudah dibekali pengetahuan mengenai virus tersebut.
"Respons mereka (RS di Saudi, Red) bagus. Bahkan mereka minta, jika ada pasien baru tahap dicurigai, langsung dikirim ke rumah sakit asalkan ada rujukan dari dokter spesialis," kata Kepala Subseksi Kesehatan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Madinah, dr Teddy Ervano Rahman, kepada Media Center Haji pada Selasa (17/9).
Sejauh ini BPHI pernah mengirim seorang calhaj yang dicurigai terkenal virus tersebut. Namun, ia dinyatakan tidak terinveksi dan dipulangkan.
BPHI sendiri telah menyiapkan langkah antisipatif. Meski RS Saudi bersedia menangani kasus Corona, namun BPHI sudah menyiapkan ruang perawatan khusus.
"Batuk dan flu itu sering terjadi. Jika ada sesak napas dalam waktu cepat, nah ini perlu dicurigai," kata Teddy.
Jika ada pasien yang dicurigai terinveksi virus Corona, BPHI akan menginvestigasi. Berdasarkan rujukan dokter spesialis, barulah si pasien akan dikirim ke RS Saudi berdasarkan rujukan dari dokter spesialis.