Kamis 19 Sep 2013 08:15 WIB

ATM Mudah Ditemukan di Sekitar Masjidil Haram

Seorang calon haji dari embarkasi Bekasi menunjukkan kartu debit yang diterimanya sebelum berangkat ke Tanah Suci, 12 September lalu.
Foto: Republika/Yeyen Rostiyani
Seorang calon haji dari embarkasi Bekasi menunjukkan kartu debit yang diterimanya sebelum berangkat ke Tanah Suci, 12 September lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) mudah ditemukan di sekitar Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Jamaah calon haji (calhaj) diharapkan tak akan kesulitan memanfaatkan kartu debit hasil kerja sama Kementerian Agama RI dengan empat bank nasional. 

Menurut laporan Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja Makkah, ATM berada di arah depan pintu King Fahd, di sekitar Bank Ar-Rajhi, serta di lantai 1 Gedung Zam-Zam Tower juga terdapat ATM Center. ATM tersebut menggunakan dua bahasa pemandu yaitu Arab dan Inggris.

Cara penggunaan ATM nya juga sama dengan yang biasa digunakan di Tanah Air. Setelah memasukkan kartu ATM, akan keluar perintah tentang pilihan bahasa, Arab atau Inggris. 

Untuk pilihan Inggris misalnya, langkah kedua adalah perintah untuk memasukkan nomor PIN (please enter your PIN). Setelah memasukin nomor PIN, tekan accept (terima).

Selanjutnya akan keluar pilihan jenis akun (please select account type) berupa checking,  savings, credit, dan default. Untuk melakukan penarikan, pilih default hingga keluar main menu  pilihan Withdrawal (penarikan) dan Balance Inquiry (informasi saldo). 

Pilih menu withdrawal (penarikan) hingga keluar pilihan jumlah yang akan ditarik. Ketika tim MCH melakukan uji coba di Ar-Rojhi Bank dan Alinma Bank, jumlah pilihan penarikan yang diberikan sama, yaitu: 500, 1000, 1500, 2000, 3000, 4000, dan 5000 Riyal. Namun, ada juga pilihan other amount jika kita ingin melakukan penarikan dalam jumlah yang lain, di luar pilihan yang sudah ada. 

Penggunaan kartu debit ini bekerja sama dengan Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank Syariah Mandiri. Tujuannya, agar jamaah tidak perlu membawa uang tunai banyak karena mereka bisa menarik uang riyal dan berbelanja dengan kartu debit tersebut. Langkah ini diharapkan bisa menekan kasus kriminal terkait uang, seperti kehilangan, dicuri, atau dirampas. 

Jika mengalami kesulitan menggunakan ATM, jamaah dapat meminta bantuan misalnya kepada personel Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Jangan lupa, waspada dan jangan mudah percaya pada orang yang baru dikenal meski pun ia orang Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement