Jumat 20 Sep 2013 21:44 WIB

Anggito Mengaku Terpukul dengan Kasus Calhaj Lampung

Anggito Abimanyu
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Anggito Abimanyu

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengaku "terpukul" dengan kasus yang melibatkan calon haji berinisial NMAL asal Lampung Tengah. Calhaj bermasalah itu terdaftar di kloter 11/JKG (Jakarta Pondok Gede).

"Saya terpukul, karena pelakunya justru pembimbing haji, karena itu saya perintahkan agar kasus itu segera diinvestigasi dan saya minta petugas kepabeanan di embarkasi lain mengantisipasi," katanya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jumat.

Ia menanggapi kasus NMAL yang terbukti membawa rokok 225 slop, urat madu 2.000 tablet, obat kuat lelaki 260 tablet, dan kuku bima 1.200 sachet.

Tak hanya itu calhaj 'bermasalah' itu juga membawa parasetamol 4.100 tablet, mentolin 2.360 tablet, pil binari 940 tablet, nafasin 376 tablet, ibu prafen 2.240 tablet, ekstrajos 1.440 sachet, dan puluhan ribu tablet pil KB.

"Tahun lalu, ada kasus 'penyelundupan' buku nikah, tapi kasus itu sudah terungkap sejak dari Embarkasi Surabaya, lalu dikembangkan hingga ke Madinah," katanya, didampingi Kepala Kanwil Kemenag Jatim Drs H Sudjak MAg.

Sementara "penyelundupan" kali ini justru diungkap oleh petugas kepabeanan di Bandara Madinah. "Meski bukan kriminal, saya terpukul, karena ada indikasi ilegal, sebab tanpa izin," katanya.

Oleh karena itu, ia memerintahkan kasus calon haji asal Lampung Tengah itu dilakukan investigasi, baik cara NMAL meloloskan "penyelundupan" itu maupun cara lolosnya di embarkasi.

"Perlu dicek, kenapa kok lolos di Pondok Gede. Mungkin saja, ia titip kepada calon haji lain, karena dia pembimbing haji, tapi hal itu perlu diselidiki dulu," Ia menyilakan media terus mengikuti dan memunculkan kasus itu di pemberitaan.  "Agar jadi peringatan untuk kita semua," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement