REPUBLIKA.CO.ID,TEBING TINGGI--Sebanyak 39 orang calon jamaah haji asal Kota Tebing Tinggi gagal berangkat melaksanakan ibadah haji pada tahun 2013 karena terkena pengurangan kuota, wafat, dan mutasi lokasi pemberangkatan.
Ketua Rombongan tiga calon jamaah haj (calhaj) asal Tebing Tinggi Syaifullah Ritonga di Asrama Haji Medan, Jumat malam, mengatakan, akibat pengurangan kuota itu, sebanyak 20 calhaj gagal diberangkatkan pada 2013.
Berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan pemerintah, 20 calhaj asal Tebing Tinggi tersebut akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada tahun 2014.
Kemudian, pihaknya juga mendapatkan informasi jika terdapat 13 calhaj asal Tebing Tinggi yang wafat sebelum berangkat ke tanah suci.
Dua calhaj lain mengundurkan diri dengan alasan kesehatan, sedangkan empat calhaj lain mengalami mutasi atau pengalihan asal daerah pemberangkatan."Jadi, yang berangkat seluruhnya berjumlah 149 orang," kata warga Kompleks Griya Prima, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi itu.
Seluruh calhaj asal Tebing Tinggi itu masuk Asrama Haji Medan Jumat malam pukul 20.00 dan akan diberangkatan pada Sabtu (21/9) malam pukul 23.45 WIB.
Petugas PPIH Embarkasi Medan Siti Hartati mengatakan, calhaj asal Tebing Tebing Tinggi itu akan bergabung calhaj asal Kabupaten Simalungun (100 orang), Kota Pematang Siantar (123 orang), dan Kota Medan (63).
Seluruh calhaj asal Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Simalungun, dan Medan tersebut akan diberangkatkan sebagai kloter 10 Embarkasi Medan.