Sabtu 21 Sep 2013 09:31 WIB

Temus Dibayar Rupiah, Jamin Kepastian Honor

Tenaga musiman (temus) yang direkrut selama musim haji di Arab Saudi akan dibayar dengan rupiah. Layanan ini akan memanfaatkan jaringan BNI Syariah. (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Tenaga musiman (temus) yang direkrut selama musim haji di Arab Saudi akan dibayar dengan rupiah. Layanan ini akan memanfaatkan jaringan BNI Syariah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tenaga musiman (temus) yang membantu ibadah haji di Arab Saudi kali ini dibayar dengan rupiah dan ditransfer ke bank nasional, Bank BNI Syariah. Selama ini, pembayaran dilakukan dengan riyal Saudi dan menggunakan bank asing.

"Ini fitur baru karena sebelumnya pembayaran honor dilakukan dengan tunai dan melalui bank asing," kata Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Anggito Abimanyu, Jumat (20/9).

"Karena mata uang rupaih sedang bergejolak, kami bertemu dengan temus dan saya bersyukur mereka ternyata bersedia dibayar dengan rupiah," katanya. 

Menurut Anggito, sekurangnya ada tiga keuntungan dengan fitur baru ini. Pertama, yaitu mengurangi risiko fluktuasi valuta asing. Hal ini terasa di tengah ketidakpastian akan nilai tukar rupiah terhadap valuta asing.

"Selama ini honor dihitung dalam rupiah dan ditukar dengan kurs mata uang tempat temus tinggal," kata Anggito.

Keuntungan kedua, temus memiliki kepastian tentang jumlah honor mereka di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah. Terlebih, waktunya pun pasti karena dibayarkan per sepuluh hari. 

Ketiga, fitur baru ini memberdayakan perbankan nasional sehingga lebih menguntungkan daripada menggunakan perbankan asing. 

Dengan sistem baru ini, temus akan mendapatkan rekening serta mendapat kartu debit. Kerja sama Kemenag baru terjalin dengan Bank BNI Syariah.

"Sebenarnya kita ingin dengan perbankan lain juga, tapi yang sudah siap infrastrukturnya baru BNI Syariah," katanya. 

Temus biasanya pelajar atau pekerja Indonesia yang tinggal di Arab Saudi dan sejumlah negara lain seperti Tunisia, Maroko, Sudan, Yaman, dan Mesir. Jumlah temus ini semakin meningkat sejak 2010. Untuk musim haji kali ini jumlah temus yang direkrut sekitar 600 orang. 

Tugas temus juga beragam, mulai dari membimbing ibadah hingga mengangkat koper, hingga memberi minum calon haji. Mereka bekerja nyaris 24 jam per hari selama musim haji atau sekitar tiga bulan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement