REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Batam mengimbau pengunjung Asrama Haji Batam menutup aurat demi menjaga ketertiban di dalam asrama selama musim haji 2013.
"Embarkasi Batam akan mengeluarkan semacam himbauan kepada pengunjung yang datang ke Asrama Haji Batam agar menggunakan busana yang muslimah, sehingga kondisi tertib akan lebih terjaga," kata Ketua PPIH Embarkasi Batam Handarlin Umar di Batam, Sabtu (21/9) kemarin.
Selama di karantina, jamaah calon haji memerlukan suasana yang kondusif untuk menjaga hati dan pikiran dalam menjalankan ibadah. Maka diperlukan suasana asrama yang mendukung, termasuk tidak adanya pengunjung yang tidak menjaga aurat.
Ia mengatakan, sepanjang musim haji tahun ini, jumlah pengunjung tidak terlalu banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya, dan relatif lebih tertib.
"Pengunjung memang tetap ada, tetapi sangat tertib, ini efek positif dari sistem pengamanan yang semakin baik dan adanya ruangan yang memadai bagi pertemuan jamaah haji dan keluarganya," kata dia.
Selain itu, menurut dia, kesadaran calon jamaah haji, keluarga dan kerabatnya tentang adanya aturan karantina semakin tinggi sehingga suasana tetap kondusif.
Sementara itu, sampai Sabtu, Embarkasi Batam sudah memberangkatkan 5.350 calon haji yang tergabung dalam 12 kelompok terbang (kloter) ke Arab Saudi.
Sekretaris PPIH Embarkasi Batam Drs. H. Mazdjad, saat melepas kloter 12, menyatakan, dua orang jamaah calon haji kloter 12 tertunda keberangkatannya ke Arab Saudi dan tidak masuk Asrama Embarkasi Batam, yaitu Dahlian Binti Zainal Abdullah dan Arbaiyah Binti Tuhalus asal Kabupaten Indragiri Hilir karena sakit.
Selain itu, seorang calon haji Nadrah Binti Bahtiar Hasan asal Kabupaten Indragiri Hilir dilarikan ke Rumah Sakit Otorita Batam karena sakit TB Paru.
Menurut jadwal, jamaah Kloter 12 BTH akan tiba kembali di tanah air pada 1 November 2013 pukul 11.05 WIB.
Berdasarkan hasil Qur?ah Maktab, selama berada di Makkah JCH Kloter 12 akan menempati pemondokan di wilayah Jarwal Maktab 18 nomor rumah 410.