Senin 23 Sep 2013 15:14 WIB

Agar Khusyuk Saat Thawaf

 Kabah di Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi, Selasa (23/10).  (Hassan Ammar/AP)
Kabah di Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi, Selasa (23/10). (Hassan Ammar/AP)

REPUBLIKA.CO.ID, Assalamualaikum Wr Wb

Ustaz, adakah doa yang mudah dan simple saat melakukan thawaf. Bagaimana tipsnya agar thawaf yang kita lakukan bisa khusyuk?

Purwadi

Solo, Jawa Tengah

Jawab:

Waalaikumussalam Wr Wb

Memang saat kita melaksanakan thawaf dianjurkan untuk banyak berzikir dan berdoa. Namun Rasulullah SAW tidak membuat aturan mengenai doa yang baku, selain mencontohkan sewaktu doa dari Rukun Yamani hingga Rukun Hajar Aswad yaitu “Robbana aatina fid dunya hasanah wa fiel akhirooti hasanah, waqiinaa adzaabannaar” yang dikenal sebagai “do’a sapujagat”.  

Selain itu, dibebaskan kita untuk berzikir dan berdoa apa saja. Memang doa yang terbaik adalah doa dengan formulasi yang kita ambil dari Alquran dan As Sunnah. Akan tetapi tidaklah salah jika berdo’a dengan bahasa yang kita mengerti. Bahasa Indonesia atau bahasa daerah. 

Zikir yang biasa dibaca sewaktu thawaf sebelum dilanjutkan dengan do’a  yang kita kehendaki, yaitu “Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar wa laa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil adhiim”. Dibaca berulang-ulang. Ini yang paling simple.  

Adapun upaya kita agar thawaf kita dapat khusyuk, antara lain:

Pertama, meyakini bahwa ibadah thawaf adalah ibadah “nilai tinggi” karena ibadah dengan cara berputar berkeliling seperti ini adalah model ibadahnya Malaikat mengelilingi Arsy.

Kedua, menghayati bahwa thawaf itu sama dengan shalat. Karenanya berthawaf adalah beraudiensi atau berdialog dengan pemilik Ka’bah,  Allahu Robbul ‘alamiin.

Ketiga,  memahami apa yang dibaca. Do’a yang kita ambil dari Alquran atau As Sunnah bukan hanya hafal akan tetapi dimengerti artinya.

Keempat, berjiwa tasyakur. Barengi semua langkah kaki thawaf kita dengan rasa syukur kepada Allah karena kita telah bisa sampai ke rumah-Nya dan dapat beribadah mengelilinginya. Ini semua adalah karunia yang besar dari Allah SWT.

Kelima, jangan terpengaruh oleh berbagai gangguan thawaf yang datang dari sekelilingnya. Apakah dari ramainya suara keras orang berdoa, tubrukan jamaah yang tak sabar, atau mungkin ada yang sengaja mengajak bicara yang tak perlu. 

 

HM Rizal Fadillah

Pembimbing Haji/Umrah dan  Pimpinan SYARAFA Tour & Travel Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement