REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jangan heran jika Anda melihat para petugas haji berseragam biru mondar-mandir menggunakan sepeda dan motor. Mereka adalah pasukan Tenaga Pengantar Obat alias Tepat yang siap mengantar obat-obatan untuk jamaah calon haji (calhaj) Indonesia.
Badrud bin Tupti Madi terlihat sumringah. Ia adalah salah satu personel Tepat. Sepeda, topi tertuliskan "Tepat", seragam biru, dan ransel menjadi alat penting bagi tugas Badrud mengantarkan obat.
"Insya Allah siap melaksanakan tugas ini. Saya hanya berbekal air. Itu sudah cukup. Jarak yang ditempuh beragam, paling jauh dua kilometer tapi ada juga yang dekat. Kalau jalanan menanjak, ya dituntun sepedanya," kata Badrud kepada tim Media Center Haji (MCH), Selasa (24/9).
Kepala Bidang Kesehatan Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, DR dr Fidiansjah mengatakan petugas Tepat menjadi sebuah terobosan menjawab kebutuhan pengadaan obat di kloter (pemondokan). Sedikitnya ada 10 orang yang diterjunkan untuk melayani kebutuhan obat di 10 sektor Makkah.
"Diharapkan kebutuhan obat supaya cepat, terdistribusi dengan baik," kata Fidiansjah saat peluncuran pemberdayaan tenaga pengantar obat di BPHI Makkah, Arab Saudi, Selasa.
Menurut Fidiansjah, armada Tepat memiliki 10 sepeda dan dua sepeda motor. Bahkan untuk keadaan darurat juga disiagakan mobil. Armada ini dinilai efisien dan efektif menembus kemacetan dan keruwetan di Tanah Suci.
"Kami merekrut tenaga yang menguasai wilayah, mungkin ada wilayah yang turun dan menanjak," ujar Fidiansjah.
Fidiansjah menjelaskan, pesanan obat bisa dikirim oleh dokter di pemondokan, melalui email ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI). Metode ini dinilai menghemat waktu.
Kasi Kesehatan Daker Makkah, Dr Subagyo mengatakan permintaan obat sebaiknya diorder 3 hari sehingga ada persiapan jika kelak ada obat-obat yang kurang.
"Ada satu petugas Tepat di tiap sektor. Di daerah jarak jauh, bisa menggunakan mobil," kata Subagyo.
Kasubdit Perbekalan Kesehatan, Hidayati Maskur, memastikan kebutuhan obat dan alat kesehatan bagi jamaah haji telah tercukupi. "Insya Allah kebutuhan obat yang ada di sektor dan kloter telah tersedia," kata Hidayati.