REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kurangnya armada angkutan yang melayani jamaah haji di Makkah terus dikeluhkan jamaah haji.
Padahal, masih banyak jamaah haji yang akan datang dari Tanah Air dan Madinah yang segera akan melangsungkan manasik haji. Namun, saat ini saja armada yang tersedia tidak lagi sanggup untuk menampung jamaah.
Akibatnya, jamaah haji harus berpanas-panasan menunggu bus mereka. Ketika bus datang, bak memburu binatang buruan, jamaah haji langsung berlarian mengejar bus. Mereka takut tak kebagian tempat di dalam bus.
Ketua regu kloter 1 Sutriono mengatakan, ketika awal-awal kedatangannya ke Makkah beberapa hari lalu, ia hanya menunggu paling lama seperempat jam. Kloter yang datang bersamanya adalah kloter pertama sampai di Arab Saudi dan yang pertama memasuki Makkah dari Madinah.
Namun kini, seiring bertambahnya jamaah di Makkah, jamaah harus menunggu bus hingga 1 jam lamanya. "Kemarin-kemarin cuma 1/4 jam, sekarang bisa sampai satu jam," tulisnya via Blackberry Messanger kepada Republika.
Ia menyayangkan, kebanyakan jamaah haji yang berdesak-desakan masuk adalah lansia. Sementara yang ibu-ibu, jarang sekali kebagian jatah untuk menaiki bus.
Terkadang, para jamaah haji wanita hanya bisa membiarkan bus yang sudah lama ditunggu-tunggu itu datang dan berlalu pergi begitu saja. Mereka tidak bisa berebut dan berdesak-desakan masuk bus seperti jamaah haji pria.
"Kalau soal sendal putus (gara-gara berebut naik bis) itu sudah banyak. Kebarin ada kabarnya ada yang terlindas kaki jamaah," jelas Tri.