Selasa 01 Oct 2013 14:57 WIB

30 Ribu Jamaah Prancis Padati Tanah Suci Setiap Tahun

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Mansyur Faqih
Muslim Prancis sedang menjalankan shalat di Masjid Agung Paris
Foto: AFP
Muslim Prancis sedang menjalankan shalat di Masjid Agung Paris

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Prancis Hélène Conway-Mouret mengatakan layanan penyedia ibadah haji di Paris telah efisien. Hal itu memungkinkan jamaah haji menghindari kerumitan dalam melaksanakan ibadah melalui agen mereka di Prancis.

Mouret mengatakan, tengah berdiskusi mengenai program kesejahteraan jamaah haji Prancis. Duta Besar Prancis Bertrand Besancenot juga hadir pada konferensi pers yang diadakan di Kedutaan Besar di Riyadh, Senin (30/9).

Para menteri yang bertemu dengan para pejabat senior haji di Jeddah mengatakan sekitar 30 ribu jamaah haji asal Prancis datang untuk berhaji setiap tahun. Sekitar 19 ribu lainnya datang untuk melaksanakan umrah sepanjang tahun.

Mouret yang bertemu Wakil Menteri Luar Negeri Pangeran Abdul Aziz bin Abdullah juga membahas sejumlah isu regional, termasuk masalah Suriah dan program nuklir Iran. Di Riyadh, ia melakukan pembicaraan dengan Wakil dari Departemen Dalam Negeri Ahmed bin Mohammed Al-Salem.

Mereka membahas cara meningkatkan kerja sama bilateral di berbagai bidang antara kedua negara. Khususnya di bidang keamanan dan mengenai warga Prancis di Saudi. Mouret memuji perhatian yang diberikan pemerintah Saudi bagi komunitas Prancis di negara itu.

Ada sekitar enam ribu warga Prancis yang tinggal di berbagai wilayah di Arab Saudi. "Beberapa orang telah tinggal di sini puluhan tahun dan ini menunjukkan cinta mereka pada Saudi," ujarnya, seperti dilansir Arab News, Selasa (1/10).

Al-Salem menekankan keinginan pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah memperkuat kemitraan strategis kedua negara. Ia juga memuji kontribusi masyarakat Prancis dalam memperkuat ikatan persahabatan dua negara.

Dalam kunjungan dua hari itu, Mouret juga menyempatkan diri bertemu pengusaha Saudi di Riyadh. Ia mengatakan banyak kesempatan bisnis bagi Prancis di Saudi. Meski barang buatan Prancis sangat populer di kalangan konsumennya, ada kebutuhan untuk pemasaran yang lebih baik.

"Arab Saudi adalah mitra dagang penting bagi Prancis dan kami berharap memperkuat perdagangan bilateral untuk kepentingan kedua negara," kata Mouret.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement