REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah dr Subagyo Sp P memastikan persediaan obat untuk selama aktivitas jemaah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina adalah cukup.
"Persediaan obat-obatan tidak ada masalah," ujar Subagyo saat ditemui di Balai Pengobatan Haji Indonesia di Makkah, Kamis. Subagyo mengatakan untuk kegiatan di Arafah, maka pihaknya telah menyiapkan alat kesehatan, obat-obatan dan petugas.
"Kami masih melobi untuk keleluasaan pelayanan, apakah akan gabung dengan maktab, karena maktab yang bertanggung jawab penuh," katanya.
Untuk layanan safari wukuf, Subagyo mengatakan telah menyiapkan bus yang dicopot bangku-bangkunya untuk membawa jemaah yang akan menjalankan safari wukuf.
Selain jemaah yang sedang menjalani perawatan karena sakit, mereka yang mengikuti safari wukuf adalah jemaah dengan risiko tinggi (risti) dengan persyaratan tertentu.
Sementara itu, hingga Kamis pagi jemaah haji Indonesia yang masuk ke Makkah tercatat sebanyak 113.203 yang 16 orang di antaranya meninggal dunia.
Jemaah sakit yang dirawat di RS Arab Saudi sebanyak 27 orang sedangkan yang dirawat di BPHI 44 orang. Ada pun jemaah risiko tinggi sebanyak 51.710 orang atau 46 persen dari total jemaah yang sudah berada di Makkah.