Jumat 04 Oct 2013 17:21 WIB

Dengan Tahajud dan Sholat Dhuha, Cicih Tiba di Tanah Suci

Rep: MgRoL20/ Red: A.Syalaby Ichsan
Jamaah haji ibarat semut mengelilingi Kabah, Senin (7/10)
Foto: AP
Jamaah haji ibarat semut mengelilingi Kabah, Senin (7/10)

REPUBLIKA.CO.ID, Cicih (52 tahun) masih terdiam. Dia masih mengenang doanya untuk pergi ke Tanah Suci. Biaya haji yang mencapai belasan juta rupiah tak cukup untuk kantongnya. Dengan kekuatan doa, dia berhasil melasanakan niatnya. 

Cicih hanya seorang guru mengaji di Serang, Banten. Tapi, dia tak patah semangat dengan kondisi ekonominya yang pas-pasan. Keinginan yang kuat untuk beribadah di tanah kelahiran Nabi Muhammad SAW membuatnya terus berusaha.

Perempuan paruh baya itu adalah sosok sederhana. Pendapatannya sebagai guru mengaji pun tak tetap. Dia hanya mendapat infak seikhlasnya dari murid-muridnya. Sedangkan suaminya, Agus (54 Tahun) hanyalah seorang tukang ojek yang beroperasi di sekitar Terminal Pakupatan, Serang.

"Kami sudah menabung bertahun-tahun sebelum berangkat. Tapi biaya haji dan kebutuhan semakin meninggi jadi uangnya gak cukup-cukup aja. Apalagi tabungannya buat berdua," tutur Cicih.

Hal ini tidak membuat Cicih dan suami patah semangat. Setiap Cicih mengajarkan Alquran, dia selalu menyelipkan doa. Baik ketika mengajarkan anak-anak kecil atau pun dengan ibu-ibu. Doanya satu, agar bisa diberi kesempatan berhaji bersama suaminya.

Doanya itu juga disematkan saat Cicih menunaikan Sholat di waktu Dhuha dan tahajud di tiga perempat malam. "Yah walaupun secara materi saya belum bisa maksimal, saya berusaha maksimal melalui doa." Jelasnya.

Pada tahun 2012, Cicih dan suaminya diberi kesempatan untuk bertandang ke Tanah Suci. Salah seorang dari yang ia ajarkan mengaji membantunya menambahkan tabungannya untuk berhaji. "Alhamdulillah doa-doa saya didengar oleh Allah. Cara Allah membantu saya melalui orang itu," tambahnya.

"Maka dari itu, kita jangan pernah meremehkan kekuatan doa. Allah kan maha pengasih lagi maha penyayang. Dari manapun jalannya," pesan Cicih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement