IHRAM.CO.ID, MINA -- Para peziarah kerap melakukan perenungan atas pengalaman haji mereka. Banyak yang menyebut ibadah haji mengubah hidup, dengan kenangan yang tidak akan pernah dilupakan.
Seorang peziarah asal Yordania, Dina, menyebut selama pelaksanaan haji ia tidak berdandan dengan pakaian dan perhiasan yang mewah. Ia menghias diri dengan rasa kegembiraan.
"Kenangan yang saya buat di sini sangat berharga. Semuanya orang asing, namun saya menghabiskan hari-hari haji dengan mereka, sembari menciptakan ikatan yang mendalam," kata dia dilansir di The National News, Rabu (21/7).
Ia tidak bisa menjelaskan perasaan yang sedang ia hadapi. Namun, rasa saling peduli yang ditunjukkan dalam setiap langkah mungkin menjadi salah satu alasan perasaan itu.
Bersama-sama, jamaah berupaya membagi beban satu sama lain di setiap lokasi. Mereka bergantian mendorong kursi roda bagi jamaah yang membutuhkan di dalam kelompok mereka.
"Kami bergantian mengoleskan salep untuk meringankan rasa sakit, maupun menyembuhkan lecet di kaki karena berjalan di area yang panas. Kami telah melakukan semuanya," lanjutnya.
Ia merasa setiap perjalanan yang dilakukan sangat menyenangkan. Hal ini merupakan pelajaran berharga dan tersembunyi yang diajarkan ibadah Haji kepada jamaah.
Seorang peziarah asal Saudi, Asma, juga berbagi pengalamannya di haji tahun ini. Setelah melakukan serangkaian ibadah selama dua hari terakhir, kini ia menyebut dapat merasakan sedikit rasa bersantai.
"Begitu kami melepas ihram, membersihkan diri dan berpakaian untuk tawaf, kami pergi ke Masjidil Haram dan melakukan shalat dzuhur dan tawaf Al Ifadah," ujarnya.
Asma menyebut ia beberapa kali berusaha bertemu dengan teman-temannya yang berada di kamp lain dalam perjalanan Masjidil Haram maupun di halaman masjid.
Mereka saling bertukar salam hari raya dan makan bersama, sebelum melaksanakan shalat ashar di Masjidil Haram dan kembali ke kampnya.
"Perasaan yang indah bisa melakukan itu dengan orang-orang yang baru saja Anda temui," kata dia.
Peziarah akan tinggal dua hari lagi di Mina untuk menyelesaikan ritual rajam di Jamarat. Mereka juga akan melakukan tawaf Al Wada sebelum meninggalkan Makkah, Kamis (22/7).