Kamis 01 Jul 2021 07:30 WIB

Pengalaman Suci, Anugerah Istimewa untuk Jamaah Haji

Haji memberikan pengalaman suci dari ritual ibadah atau aktivitas lainnya

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Haji memberikan pengalaman suci dari ritual ibadah atau aktivitas lainnya. Wukuf di Arafah (ilustrasi).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Haji memberikan pengalaman suci dari ritual ibadah atau aktivitas lainnya. Wukuf di Arafah (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Jamaah haji merupakan tamu istimewa dan Allah SWT yang akan memuliakannya dengan memberikan banyak keistimewaan kepada tamu-Nya.

Di antara keistimewaan yang pasti akan diberikan Allah SWT kepada jamaah haji adalah pengalaman-pengalaman suci yang dapat meningkatkan spiritual. 

Baca Juga

"Selama melaksanakan ibadah haji, banyak pengalaman suci yang bersifat batin (the holy experience) yang dialami setiap jamaah haji," kata Dr KH Asep Zaenal Ausop, MAg dalam bukunya 'Haji: Falsafah, Syariah, dan Rihlah'.

Kiai  Asep memastikan, pengalaman suci ini sifatnya individual, sangat pribadi, unique. Dan kadang sulit dipercaya oleh orang lain yang belum pernah merasakannya.  

"Dengan pengalaman batin seperti itu, bisa mendorong seseorang untuk lebih saleh dan salehah," katanya. 

Pengalaman suci juga dapa melakukan perbaikan diri dalam tindakan apapun. Karena dalam ibadah haji terdapat upaya penyerahan diri kepada Allah SWT secara total dan semangat yang luar biasa. "Dengan totalitas diri dan semangat yang membara, jamaah mampu mendapatkan dan meraih ketenangan batin," katanya. 

Pengalaman suci yang pasti akan dirasakan jamaah haji adalah, bisa merasakan nikmatnya menangis. Baik menangis ketika berdoa, menangis ketika memohon ampun, menangis ketika menghayati perjuangan Rasulullah SAW. "Dan menangis ketika menghayati kebesaran Allah," katanya. 

Dapat menangis merupakan suatu yang istimewa, artinya Allah memberikan kebaikan kepada hamba-Nya. Apalagi menangis telah disyariatkan.  

فَلْيَضْحَكُوا قَلِيلًا وَلْيَبْكُوا كَثِيرًا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ "Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS At Taubah 82). Dalam suatu kesempatan, Rasulullah SAW bersabda: 

أيُّها الناسُ ابكوا فإنَّ لم تبكوا فتباكوا فإنَّ أهلَ النارِ يبكونَ في النارِ حتى تسيلَ دموعُهم في وجوهِهم كأنَّها جداولُ حتى تنقطعَ الدموعُ فتسيلَ – يعني – الدماءَ فتقرحُ العيونَ 

''Wahai manusia, menangislah! Jika kalian tidak mampu menangis, pura-puralah kalian menangis. Karena sesungguhnya penduduk neraka akan menangis di neraka, hingga air mata tersebut seolah-olah terbentuk aliran sungai di wajah mereka.'' (HR Abu Ya'la).   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement