REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam Handarlin Umar memastikan tiga orang calon haji asal Kepulauan Riau disafariwukufkan karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk menjalani ibadah wukuf seperti calon haji lain.
"Ada tiga orang yang disafariwukufkan, karena berdasarkan pemeriksaan tim medis rasanya tidak mungkin bergabung dengan calon haji lain," katanya di Batam, Senin.
Tiga orang itu adalah Harmain (84) asal Kabupaten Anambas dan Yusma (84) asal Kabupaten Bintan yang tergabung dalam Kloter 1 serta M Salim Syamsudin (78) asal Tanjungpinang dari Kloter 7.
Handarlin mengatakan saat melaksanakan ibadah wukuf di Arafah, ketiga calon haji itu tidak bergabung dengan calon haji lain, melainkan mereka melaksanakan di dalam ambulans.
Biaya untuk menyewa ambulans ditanggung PPIH Daker Mekkah dan mereka yang terpaksa disafariwukufkan itu tidak akan dikenai biaya tambahan.
"Jamaah haji Embarkasi Batam saat ini sudah tiba di Mekkah dalam kondisi sehat. Semuanya sedang mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah wukuf yang merupakan wajib haji," katanya.
Wukuf dilaksanakan dua hari menjelang Idul Adha, atau 13 Oktober 2013. Panitia mengatur penjemputan calon haji untuk diantar ke lokasi ibadah agar mereka dapat tiba tepat waktu dan tidak berdesak-desakan.
"Untuk jamaah yang tinggal di wilayah Bakhutmah, Jarwal yang berada di lingkungan padat akan dijemput lebih pagi, pukul 8.00 dan 10.00 WAS (waktu Arab Saudi)," katanya.
Sementara itu, jamaah yang tinggal di Mahbahjin diberangkatkan lebih siang sekitar pukul 14.00 sampai 16.00 WAS.