REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pemerintah Arab saudi memasang 4.200 kamera CCTV di berbagai sudut kota Makkah. Kamera-kamera tersebut tersebar di titik-titik yang dianggap rawan kriminal dan pusat-pusat keramaian jamaah haji.
Kamera canggih tersebut bekerja dengan sistem digital. Kamera tersebut juga terhubung dengan sistem nirkabel yang berjarak hingga 60 km dari receiver pusatnya. Kamera tersebut juga sangat tahan terhadap terpaan cuaca ekstrim.
"Untuk pertama kalinya kami menerapkan sistem ini di tahun ini. Kami menggunakan kamera digital yang canggih dan tahan untuk memantau jamaah haji. Kamera ini dapat memantau peristiwa yang terjadi 60 km (dari central pabx) serta dapat beroperasi di bawah kondisi cuaca yang buruk," kata Komandan Pengamanan dan pusat control operasional haji Mayor Jenderal Abdullah Al Zahrani Senin (7/10) seperti dilansir dari Arabnews.
Pemanfaatan kamera canggih dengan teknologi mutakhir tersebut merupakan instruksi langsung dari Direktur Jenderal Keamanan Publik Arab Saudi. Al Zahrani mengatakan, dengan adanya dukungan dari teknologi canggih itu dapat lebih efektif dalam memberikan pelayanan kepada jamaah haji.
"Kami telah memasang sekitar 4.200 kamera di lokasi penting di tempat-tempat ibadah jamaah haji.” tambahnya.
Kepala Perusahaan Listrik Saudi (SEC) Ali bin Saleh Al- Barrak juga menyatakan akan menjamin pasokan listrik akan cukup untuk digunakan jamaah haji. Ia menjamin tak akan pernah ada istilah 'mati lampu' selama jamaah haji di Tanah Suci.