REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Yeyen Rostiyani dari Jeddah, Arab Saudi
JEDDAH -- Menteri Agama Suryadharma Ali kembali mengingatkan jamaah calon haji Indonesia untuk menyiapkan kondisi fisik prima menjelang wukuf yang tinggal beberapa hari lagi. Jika perlu, hindarkan aktivitas yang tidak perlu.
"Kita wukuf 14 Oktober dan 13 Oktober jamaah mulai bergerak ke Arafah. Prosesi di Arafah-Muzdalifah-Mina berat. Pada saat keberangkatan kondisi fisik harus prima dan bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya perjalanan yang jaraknya 13-15 kilometer harus ditempuh satu malam," kata Menag.
Menurut Menag, fasilitas haji tahun ini relatif sama dengan tahun sebelumnya. Kemacetan luar biasa juga terjadi tahun lalu. Namun, pemotongan kuota 20 persen membuat beberapa lokasi terasa agak lengang.
"Saya belum tahu bagaimana tahun ini," kata Menag.
Dari kunjungannya ke sebuah pemondokan jamaah Indonesia, Menag mendapat respons positif dari jamaah. "Mereka menyampaikan kepuasan, misalnya AC tidak bermasalah, pasokan air juga cukup. Namun, ini tidak menutup mata bahwa ada kekurangan di tempat lain," kata Menag.
Ia menyebutkan masalah seperti pasokan air bersih, AC yang tidak menyala, atau adanya gangguan keamanan. Namun, ia menghargai kesigapan petugas dari Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) yang turun tangan.