Rabu 09 Oct 2013 10:57 WIB

Menag Minta Tambahan Kuota Haji Jadi 240 Ribu

Jamaah haji wukuf di Jabal Rahmah, Arafah.
Foto: Antara/Zarqoni Maksum
Jamaah haji wukuf di Jabal Rahmah, Arafah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Indonesia meminta Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk menaikkan jumlah kuota haji dari sebelumnya sebanyak 211 ribu menjadi 240 ribu.

Permintaan itu disampaikan Amirul Hajj Indonesia sekaligus Menteri Agama Suryadharma Ali saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal OKI Ekmeleddin Ihsanoglu di Jeddah, Selasa (8/10).

Menurut Suryadarma, penambahan kuota itu sangat penting guna memperpendek masa daftar tunggu (wating list) calon jamaah haji yang semakin panjang. "Dalam pertemuan itu, beliau berjanji akan mengoreksi dari permohonan yang kita disampaikan pada sidang OKI sebelumnya," ujarnya.

Ia mengungkap, sidang OKI yang khusus membahas kalkulasi kuota haji di masing-masing negara Muslim itu terjadi sudah lama, sehingga kuota haji tahun ini masih menggunakan perhitungan yang lama.

"Perhitungannya rasio kuota haji saat itu dengan rumus atau ketentuan satu orang per seribu Muslim," ucapnya.

Namun, apapun yang diputuskan OKI akan sangat tergantung kemampuan Pemerintah Arab Saudi menerima jamaah haji.

Menag berharap dengan proyek perluasan Masjidil Haram dan penambahan fasilitas di lokasi pelemparan di jamarat, maka tiga tahun ke depan jumlah jamaah yang berhaji bisa bertambah.

Pemerintah Indonesia terus berjuang menambah kuota haji sebab di sejumlah provinsi masa tunggu sudah ada yang lebih 15 tahun.

Masa tunggu yang lama membuat usia jamaah haji Indonesia semakin tua, padahal selama ini faktor usia menjadi penyebab utama terjadinya gangguan kesehatan pada jamaah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement