REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Pihak berwenang Arab Saudi mengatakan sejauh ini telah mereka telah mengungkap 10 perusahaan haji fiktif.
Wakil Gubernur Makkah dan Kepala Komite Eksekutif untuk Operasi Haji Abdul Aziz Al-Khodairy mengatakan akan mengumumkan nama-nama perusahaan tersebut. Dia juga menambahkan, dalangnya akan dihukum berat.
Al-Khodairy menekankan perusahaan fiktif tersebut ditemukan di dalam Kerajaan Arab Saudi. Keberadaan mereka merupakan tantangan besar bagi penyelenggaraan ibadah haji di Saudi.
"Jamaah haji yang berasal dari luar Kerajaan sangat terorganisir dengan baik. Sejauh ini belum ada perusahaan haji fiktif yang berasal dari luar Kerajaan," ujarnya, seperti dilansir Arab News, Selasa (8/10).
Petugas keamanan berhasil mengungkap dua agen haji palsu yang dijalankan oleh seorang warga Saudi dan warga asing, Ahad pekan lalu. Pelaku berhasil mengumpulkan 27 ribu saudi riyal hasil menipu sejumlah jamaah haji.
Sejumlah perusahaan haji fiktif ditemukan di Kandara dan Sharafiya. Mereka diketahui menipu antara 4.000-4.500 saudi riyal perjamaah.
Arab Saudi menempatkan petugas keamanan dalam jumlah besar di pos-pos keamanan. Petugas tersebut dilengkapi dengan mesin pemindai sidik jari untuk menghentikan jamaah haji ilegal memasuki Makkah.