REPUBLIKA.CO.ID, ARAFAH -- Jamaah haji dari seluruh penjuru dunia yang berkumpul di Arafah melakukan wukuf selepas matahari tergelincir ke arah barat, Senin (14/10). Sebelum menunaikan shalat Zhuhur yang dijamak dengan shalat Ashar, jamaah haji Indonesia yang berada di Kantor Urusan Haji Indonesia menggelar ceramah dan khutbah wukuf.
Duta Besar RI untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur mengawali sambutannya. Diikuti kata sambutan dari Menteri Agama Suryadharma Ali. Sedangkan khutbah wukuf disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin.
Menteri Agama yang juga Amirul Haj mengatakan, kurang lebih 168 ribu jamaah Indonesia saat berada di padang Arafah. "Haji adalah Arafah, jutaan umat Islam berkumpul untuk taqarrub bermunajat kepada Allah memohon ampun," kata Suryadharma.
Prosesi haji sebelum wukuf, kata Suryadharma berjalan lancar. Dia pun berharap prosesi puncak haji berikutnya berjalan lancar. Kendati, ada 240 jamaah yang disafariwukufkan. Mereka tetap dapat melaksanakan haji walau kondisi terbatas, dengan pengawasan ketat dokter.
Selain yang sakit, ada 65 jamaah haji yang wafat. "Mari kita doakan yang sakit bisa dicabut penyakitnya, disehatkan seperti sedia kala. Allah ampunkan seluruh salahnya dan diberi predikat haji mabrur yang tak ada lagi balasan selain surga," imbau Suryadharma.
Amirul Haj juga mengimbau penting untuk menggalang persaudaraan dan persatuan. Iman yang kuat akan berhasil menggusur perselisihan.