REPUBLIKA.CO.ID, MINA -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi membangun tenda khusus jamaah haji antipolusi bahan kimia. "Ini langkah pencegahan yang kami ambil sebagai antisipasi insiden yang tidak diinginkan," ujar Menteri Kesehatan Abdullah Al-Rabeeah di Al-Muaisim, Mina.
Ia memastikan tidak ada kasus infeksi virus korona yang terjadi atau penyakit menular lainnya di antara jamaah haji. "Kami berharap, dengan izin Allah, pelaksanaan haji tahun ini berjalan aman, sukses dan bebas dari penyakit serius yang mengancam nyawa para jamaah haji," katanya, seperti dilansir Saudi Gazette, Senin (14/10).
Al-Rabeeah mengatakan, Kementerian Kesehatan siap untuk menyelamatkan nyawa setiap jamaah haji. Kementerian juga telah teruji dengan rekam jejak dan keahlian menangani kesehatan jutaan jamaah haji dari seluruh dunia.
Ia juga menyoroti canggihnya peralatan yang digunakan di tiap kendaraan, para tenaga ahli yang diturunkan dan sistem pelacakan pergerakan kendaraan. Al-Rabeeah menambahkan kementerian sudah menyiapkan langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi sengatan matahari di antara jamaah.
Selain ambulans yang menyediakan pengobatan kasus itu, ada pula departemen darurat dan unit perawatan intensif di rumah sakit yang telah dilengkapi peralatan canggih.
Seorang pejabat di Kementerian Kesehatan Torik Arnos mengatakan jumlah ambulans ditambah menjadi 135 unit. Tiap ambulans dilengkapi GPS terpusat sehingga mampu mencapai lokasi pasien dengan lebih baik dan akurat serta membawa pasien ke pusat kesehatan dalam waktu cepat. Terutama di wilayah haji yang penuh dengan jamaah haji.
Tahun ini, tim medis ditempatkan di 18 titik pemberhentian sepanjang rute kereta api di Arafah dan Mina. Pos kesehatan ini bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah dan Kementerian Urusan Kota dan Desa.