REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes), Nafsiah Mboi, mengatakan tidak ada jamaah haji yang tertular virus korona atau Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV). Dia berharap tidak ada jamaah yang terjangkit penyakit menular di daratan Arab itu.
"Kita bersyukur tidak ada jemaah yang tertular sampai saat ini, mudah-mudahan tidak ada sampai nanti," kata Menkes di Jakarta, Senin (21/10).
Menkes mengatakan menerima laporan kesehatan tiap hari dan hingga jemaah mulai pulang kembali ke tanah air, tidak ada satupun yang terjangkit penyakit yang menular melalui udara itu. "Kita tetap meningkatkan kewaspadaan. Sebelum berangkat jemaah haji sudah diminta meningkatkan kewaspadaan (terhadap virus korona) dan seluruh petugas haji juga dilatih," ujar Menkes.
Salah satu bentuk kewaspadaan itu disebut Menkes adalah para petugas kesehatan haji dilatih untuk mengenali sedini mungkin kemungkinan tertular MERS-CoV yang antara lain ditunjukkan dengan gejala demam tinggi. "Kalau petugas curiga, orangnya langsung diperiksa dengan teliti dan kalau perlu dikarantina," papar Menkes.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Tjandra Yoga Aditama mengatakan petugas kesehatan diharapkan tetap memantau jemaah haji hingga dua minggu setelah kepulangan ke Tanah Air untuk memastikan tidak adanya penularan.