Selasa 22 Oct 2013 02:10 WIB

Operasi Pemulangan Jamaah Haji Pakistan Dimulai

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Mansyur Faqih
Ribuan jamaah haji berdoa di bukit Jabal Rahmah, saat melaksanakan ibadah wukuf di Arafah, Senin (14/10).  (AP/Amr Nabil)
Ribuan jamaah haji berdoa di bukit Jabal Rahmah, saat melaksanakan ibadah wukuf di Arafah, Senin (14/10). (AP/Amr Nabil)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Gelombang pertama kedatangan jamaah haji Pakistan tiba di Bandara Internasional Benazir Bhutto, Ahad sore lalu. Maskapai Penerbangan Internasional Pakistan (PIA) bernomor PK-3902 tersebut membawa 500 jamaah haji.

Menteri Informasi, Penyiaran dan Warisan Nasional Senator Pervaiz Rashid menyambut langsung kedatangan mereka. Turut hadir pula Menteri Urusan Agama Sardar Muhammad Yousaf dan Menteri Negara Urusan Agama Pir Muhammad Amin-ul-Hasnat Shah yang juga selesai menunaikan ibadah haji.

Seperti dilansir nation.com.pk, Senin (21/10), Rashid menyatakan puas terhadap fasilitas dan pelayanan yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada jamaah haji Pakistan. Ia mengaku tersentuh dengan pelayanan haji tersebut. Dia juga mengatakan jamaah haji puas dengan pelayanan yang diberikan.

Menurutnya, ada sedikit keterlambatan kedatangan pesawat karena jumlah jamaah yang bertambah di Bandara King Abdul Aziz. Menteri Yousaf mengatakan mengawasi operasi haji sejak 14 Juni dan terus melakukan kontak dengan pemerintah Arab Saudi.

Penerbangan balik haji lain, PK 3202 tiba di Bandara Internasional Allama Iqbal di Lahore pukul 04.00 waktu setempat. Sedangkan PK 3602 tiba di Peshawar pada 08.00 waktu setempat.

Sebanyak tujuh penerbangan haji juga tiba dari Jeddah ke berbagai kota besar. Di antaranya Lahore, Islamabad dan Quetta. Penerbangan ini membawa 2.800 jamaah haji.

Penerbangan balik menuju Karachi dijadwalkan tiba pada 21 Oktober tengah malam. PIA akan membawa pulang lebih dari 67 ribu jamaah haji melalui 149 penerbangan. Operasi penerbangan balik haji selesai pada 19 November 2013. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement