Kamis 24 Oct 2013 03:52 WIB

BPHI Madinah Bentuk Tim Blusukan Pantau Kesehatan

Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di daerah kerja (Daker) Makkah, Arab Saudi.
Foto: Kemenag/Media Center Haji
Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di daerah kerja (Daker) Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Balai Pengobatan Haji Indonesia atau BPHI Madinah membentuk Tim Blusukan yang akan mengunjungi jamaah di sejumlah pemondokan untuk memantau kondisi jamaah haji Indonesia.

"Setiap hari, tim yang terdiri atas dua dokter dan dua perawat itu akan mengunjungi pemondokan jamaah secara acak untuk mengetahui kondisi kesehatan khususnya jamaah berisiko tinggi atau risti," kata Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Madinah dr Suharto di Media Center Haji, Rabu (23/10) malam.

Usai mengikuti Rapat Koordinasi Daker Madinah itu, Suharto menjelaskan, setelah melakukan kegiatan di Arafah, Muzdalifah dan Mina, banyak jamaah yang kondisi kesehatannya menurun dan bisa memunculkan penyakit bawaan sebelumnya.

"Saat ini saja, semakin banyak keluhan flu dan batuk. Jika menimpa jamaah yang risti maka perlu penanganan yang hati-hati karena bisa menimbulkan dampak lain seperti pnemonia," katanya seraya menyarankan agar jamaah sering minum air putih hangat dan banyak makan buah-buahan.

Menurut Suharto, Tim Blusukan juga bertugas untuk mengimbau jamaah agar jangan terlalu banyak beraktifitas karena berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pasca-Armina banyak jamaah yang tak lagi memedulikan kondisi kesehatan.

"Cuaca Kota Madinah akhir-akhir ini sudah agak lebih sejuk, namun tetap diwaspadai karena dehidrasi akan tetap mengancam. Jadi jamaah harus tetap banyak minum meskipun tidak haus," ucapnya.

Suharto akan meminta ketua kloter, ketua rombongan dan ketua regu untuk memperhatikan kondisi kesehatan jamaah khususnya yang berusia lanjut dan risti.

Tim lain yang dibentuk menurut Suharto yaitu Tim Tanazul yang akan mempersiapkan kepulangan bagi jamaah yang sakit.

"Ada yang meminta pulang lebih cepat atau tanazul awal agar bisa dirawat di Tanah Air dan ada yang meminta pulang ditunda atau tanazul akhir karena harus mendapat perawatan terlebih dulu sebelum kondisinya siap untuk perjalanan ke Tanah Air," katanya. .

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement