Kamis 24 Oct 2013 20:24 WIB

Evaluasi Katering, Banyak Jamaah Keluhkan Jeruk Asam

Masjid Nabawi
Masjid Nabawi

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Hasil evaluasi tingkat kepuasan jamaah soal katering pada pelaksanaan katering di Madinah untuk jamaah gelombang pertama, masih ada keluhan soal buah jeruk yang ternyata asam.

"Jamaah mengeluhkan jeruk yang rasanya asam, sehingga untuk pelayanan jamaah gelombang kedua, akan diganti dengan buah pear," kata Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari di Madinah, Kamis.

Namun, menurut Jauhari, indeks kepuasan jamaah soal katering pada pelayanan gelombang pertama tahun ini meningkat menjadi 81, sementara tahun lalu secara keseluruhan tercatat di bawah angka 80.

"Indeks kepuasan pelayanan harus bisa naik lagi pada pelayanan gelombang kedua dengan memperhatikan keluhan jamaah," katanya.

Petugas Katering Daker Madinah Nani Ratnasih menjelaskan, semula perusahaan katering akan menyiapkan buah sesuai yang kita pesan yaitu jenis jeruk yang manis, namun karena harga jeruk itu mahal akhirnya diganti jeruk sunkis yang asam.

Selain soal jeruk, jamaah juga ada yang mengeluhkan acar yang dibuat perusahaan katering terlalu masam karena kebanyakan cuka sehingga menu acar akan diganti dengan menu olahan kentang.

Jauhari juga mengingatkan petugas di lapangan untuk segera melaporkan ke bagian katering jika dua jam sebelum waktu makan habis, ada pondokan yang belum mendapat kiriman katering.

"Jangan sampai tingkat kepuasan pelayanan katering menurun gara-gara ada distribusi katering yang terlambat," katanya.

Selain soal katering, indeks kepuasan jamaah pada gelombang pertama di Madinah soal transportasi juga meningkat menjadi 83, padahal tahun sebelumnya indeks transportasi di bawah 80.

"Tahun lalu memang rendah karena 30 persen transportasi masih menggunakan bus-bus milik Abu Sharhad yang kondisinya kurang baik, sementara tahun ini banyak bus up grade yang digunakan," katanya.

Namun ia mengingatkan, pelayanan transportasi gelombang kedua ini sebagian akan menggunakan bus yang kondisi kurang bagus yaitu untuk melayani transportasi dari pondokan ke Bandara Madinah, sementara yang diantar ke Bandara Jeddah menggunakan bus yang sudah up grade.

"Perlu dijelaskan ke jamaah untuk memakluminya karena jarak antara pondokan ke Bandara Madinah hanya 20 menit, berbeda dengan ke Jeddah yang mencapai empat jam," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement