REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Jamaah haji asal Sulawesi Tengah meminta pengelola asrama haji agar lebih memperketat penjagaan barang jamaah karena sebagian barang bawaan mereka hilang.
"Khususnya air zam-zam. Ada beberapa jamaah air zam-zamnya hilang, saya tidak tahu persis apakah mereka yang salah simpan atau diambil orang lain yang mengaku keluarga jamaah karena banyak sekali orang yang datang mengambil barang," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sigi Moh Junaedi di Palu, Minggu.
Dia mengatakan keluhan itu disampaikan jamaah haji yang berada dalam bimbingannya di kelompok terbang 03.
Junaedi mengatakan jamaah haji meminta petugas di asrama haji memperketat lagi pengawasan barang haji karena sejumlah jamaah mengeluh kehilangan air zam-zam.
Diduga barang bawaan tersebut hilang di asrama haji transit Palu. "Mungkin saja ada yang datang mengaku keluarga jamaah lalu mengambil barang itu atau bisa juga karena jamaah yang lupa dimana barang itu dititip," katanya.
Junaedi mengatakan saat ini seluruh barang jamaah haji kelompok terbang 03 sudah berada di tangan masing-masing jamaah.
Kelompok terbang 03 tiba di Palu pada Jumat (25/10) pagi dalam dua kali penerbangan dari embarkasi Balikpapan.
Jumlah jamaah haji dalam kelompok terbang ini sebanyak 355 orang, terdiri atas jamaah haji asal Kabupaten Parigi Mourong, Tojo Unana, Morowali, Parigi Moutong, sebagian Kota Palu dan Kabupaten Sigi sebanyak 107 orang.
Seluruh jamaah haji asal Sulawesi Tengah sudah tiba di tanah air dengan empat kelompok penerbangan.
Kelompok terbang 04 tiba di Palu, Minggu dalam dua kali penerbangan dari embarkasi Balikpapan.