REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali, resmi menutup proses pelaksanaan ibadah haji 1434 H atau 2013 M pada Senin (18/11). Ia juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah instansi yang terlibat dalam pelaksanaan ibadah tersebut, teramsuk Kementerian luar Negeri Indonesia, Kementerian Kesehatan, Kepolisian, TNI, Kedutaan Besar Arab Saudi, dan lain-lain.
"Dengan mengucap alhamdulillah, penyelenggaraan ibadah haji 1434 H resmi saya nyatakan selesai. Dengan Bismillah, perencanaan ibadah haji 1435 H dinyatakan dimulai," kata Menag dalam pelepasan kloter JKS-Bekasi 68 sebagai kloter terakhir debarkasi Bekasi, Senin (18/11).
"Saya juga berterima kasih kepada muasasah yang sudah menyediakan katering untuk jamaah haji. Indikasinya aalah tidak ada yang sakit perut, tidak ada yang keracunan. Yang penting sisi gizi dan kesehatan terpenuhi serta jamaah kenyang. Soal selera kan relatif," kata Suryadharma.
Kloter JKS-68 adalah kloter debarkasi Bekasi yang terakhir tiba dari Tanah Suci. Jamaah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pukul 06.18 WIB dan disambut Menag serta para pejabat pemerintahan lain.
Pada Senin, proses pemulangan jamaah masih berlangsung dari Jeddah dan Madinah menuju Tanah Air. Hingga Senin pukul 02.00 WIB, jamaah haji reguler yang telah yang dipulangkan ke Indonesia sebanyak 381 kloter terdiri dari 154.637 orang.
Berikutnya masih ada empat penerbangkan yang segera take off dari Jeddah. Kloter SOC-71 merupakan kloter terakhir yang akan dipulangkan ke Tanah Air dan akan mendarat di Bandara Adi Sumarmo Solo pada Selasa (19/11) pukul 13.18 WIB.
Pada Senin pukul 05.00 WIB, jumlah jamaah yang wafat selama proses haji sebanyak 281 orang. Pada kurun waktu yang sama 2012, jumlah jamaah yang wafat 478 orang. Namun, Menag berpesan agar angka jamaah wafat tidak menjadi ukuran keberhasilan layanan kesehatan jamaah haji. Jamaah yang masih dirawat di Saudi sebanyak 23 orang, sedangkan yang dibadalkan sebanyak 202 orang dan 166 orang menjalani safari wukuf.